Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Terbukti Miliki Sabu 1 Kg, Terdakwa AZ Dituntut 15 Tahun Penjara

Kamis, 06 Juni 2024 | 20:01 WIB Last Updated 2024-06-06T13:01:38Z

Terbukti Miliki Sabu 1 Kg, Terdakwa AZ Dituntut 15 Tahun Penjara
Foto terdakwa AZ yang terbukti bersalah dan dituntut 15 tahun penjara



Detikacehnews.id | Bireuen - Seorang pria berinisial AZ dituntut 15 tahun penjara setelah kedapatan memiliki narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram. Hal itu diputuskan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Bireuen yang membacakan Tuntutan Pidana terhadap Terdakwa AZ dalam Tindak Pidana Narkotika jenis Sabu-sabu. Bertempat di Pengadilan Negeri Bireuen di Bireuen, Selasa, 4 Juni 2024.


Dalam Tuntutannya JPU Kejari Bireuen menuntut Terdakwa AZ terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Narkotika karena telah memiliki Narkotika Jenis Sabu-sabu dan telah melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, oleh karena itu JPU pada Kejaksaan Negeri Bireuen menuntut Terdakwa AZ dengan pidana Penjara selama 15 (lima belas) Tahun.


Diketahui perkara tersebut terjadi pada tanggal 16 Januari 2024 terdakwa yang mendapat pesanan Narkotika jenis Sabu-sabu dari RA (DPO) kemudian terdakwa menemui AF (DPO) di sebuah tambak untuk mengambil Sabu-sabu pesanan RA (DPO) sebanyak 1 Kg, setelah menerima Sabu-sabu dari AF (DPO) tersebut terdakwa pergi ke rumah RA (DPO) yang beralamat di Buket Teukuh Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, namun pada saat sampai di rumah RA (DPO) terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian Polres Bireuen.


Adapun barang bukti Narkotika jenis Sabu yang didapat dari Terdakwa A dalam Tindak Pidana Narkotika dimaksud adalah dengan berat total sebanyak 1 (satu) Kilogram.


Setelah Tuntutan dibacakan oleh JPU Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya Samsul Bahri, S.H menyatakan akan membuat Pembelaan (Pledoi) secara tertulis pada agenda sidang berikutnya.


Selanjutnya sidang ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2024 mendatang dengan agenda pembacaan Pembelaan (Pledoi) dari terdakwa.