Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Implementasikan Mata Kuliah English for Broadcasting, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Umuslim Hadirkan Wartawan Bireuen Perkenalkan Jurnalistik Dasar

Senin, 01 Juli 2024 | 19:43 WIB Last Updated 2024-07-01T12:43:46Z

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim saat mengikuti pelatihan Jurnalistik Dasar bersama wartawan Bireuen



Detikacehnews.id | Bireuen - Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim (Umuslim) terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswanya. Salah satu langkah terbaru yang diambil adalah dengan mengimplementasikan mata kuliah "English for Broadcasting" yang diasuh oleh tim beranggotakan Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., dan Misnar, MA dengan tujuan untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan berbahasa Inggris yang spesifik untuk dunia penyiaran. Dalam rangka mendukung pelaksanaan mata kuliah ini, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris menghadirkan seorang wartawan dari Bireuen untuk memberikan materi dasar jurnalistik kepada para mahasiswa.


Acara yang diadakan pada hari Senin, 1 Juli 2024 ini berlangsung di Ruang Laboratorium Micro Teaching, Kampus Timur, Umuslim dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa semester VI. Dengan menghadirkan wartawan berpengalaman sebagai narasumber, diharapkan para mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori-teori dasar jurnalistik tetapi juga memperoleh wawasan praktis dari lapangan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang penyiaran.


Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa mata kuliah ini merupakan respon terhadap kebutuhan dunia kerja yang semakin kompetitif. "Kami menyadari bahwa kemampuan berbahasa Inggris saja tidak cukup. Mahasiswa perlu memiliki keterampilan khusus yang relevan dengan industri. Dengan adanya mata kuliah English for Broadcasting, kami berharap lulusan kami akan lebih siap bersaing dan memiliki nilai tambah di dunia kerja," ujar Dr. Silvi.


Ia juga menambahkan bahwa mata kuliah ini senada dengan visi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, yaitu melahirkan lulusan tenaga pendidik, praktisi bahasa, dan edutechnopreneur yang unggul, profesional, dan Islami.


Sementara itu, Misnar yang juga dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris menjelaskan bahwa ini salah satu mata kuliah unggul yang dihadirkan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa di era digital ini. "Saya dan juga Bu Silvi selaku tim pengasuh mata kuliah ini sudah memberikan berbagai materi ajar mengenai English for Broadcasting. Untuk itu, kami juga merasa perlu menghadirkan langsung spesialis tentang Broadcasting dengan menghadirkan salah satu wartawan Bireuen," ujar Misnar.


Wartawan Bireuen yang diundang sebagai narasumber merupakan seorang jurnalis dengan pengalaman di berbagai media massa di Bireuen. Dalam sesi pembukaannya, ia menjelaskan pentingnya memahami dasar-dasar jurnalistik bagi mahasiswa yang tertarik dalam bidang penyiaran. "Jurnalistik bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan informasi secara efektif dan akurat kepada publik. Kemampuan ini sangat penting, terutama di era digital saat ini di mana informasi dapat menyebar dengan sangat cepat," katanya.


Ia juga mengajak para mahasiswa untuk aktif terlibat dalam diskusi dan praktik langsung. Dalam sesi workshop yang berlangsung selama dua jam, mahasiswa diajak untuk mempraktikkan penulisan berita, wawancara, serta teknik-teknik dasar penyiaran. Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dan partisipasi aktif mereka.


Salah satu mahasiswa, Muhammad Rizkan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan belajar langsung dari seorang praktisi. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami bisa belajar langsung dari seseorang yang sudah lama terjun di dunia jurnalistik. Saya merasa semakin termotivasi untuk mengembangkan diri dalam bidang ini," ungkap Rizkan.


Implementasi mata kuliah English for Broadcasting ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan aplikatif di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Umuslim. Selain itu, kerjasama dengan para praktisi di lapangan seperti wartawan, diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan industri.


Dengan langkah ini, Universitas Almuslim semakin menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja yang sesungguhnya. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan kurikulum yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja.