9 mahasiswa NGU dari Jepang hadir dalam kegiatan PKKMB Umuslim 2024
Detikacehnews.id | Bireuen - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Almuslim (Umuslim) tahun ini berlangsung meriah di halaman kampus timur pada Selasa (27/8). Lebih dari 1.300 mahasiswa baru memadati area tersebut, siap memulai perjalanan akademik mereka. Namun, yang paling mencuri perhatian dalam acara ini adalah kehadiran sembilan mahasiswa asal Jepang yang datang untuk memperkenalkan diri mereka di hadapan para peserta PKKMB.
Mahasiswa Jepang ini berasal dari Nagoya Gakuin University (NGU), sebagai bagian dari program pertukaran pelajar dan kursus musim panas (Summer Course) yang telah terjalin antara kedua universitas sejak 2016. Kehadiran mereka di Umuslim menjadi tanda kelanjutan kerjasama internasional yang semakin erat, sekaligus memperkaya pengalaman budaya dan akademik bagi kedua belah pihak.
Suasana semakin meriah ketika sembilan mahasiswa Jepang tersebut diperkenalkan satu per satu di depan panggung. Mereka menyapa ribuan mahasiswa baru dengan bahasa Indonesia yang masih dipelajari, namun disampaikan dengan penuh semangat dan senyum yang ramah. "Selamat Siang! Nama saya Momo. Saya dari Jepang. Saya suka Aceh. Saya suka sate," ujar salah satu mahasiswa Jepang, disambut dengan tepuk tangan dan sorak sorai meriah.
Shaumil Hadi, MA., Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Umuslim, dalam sambutannya menjelaskan bahwa dari sembilan mahasiswa Jepang yang hadir, dua di antaranya akan tinggal di Umuslim selama satu semester. "Kedua mahasiswa ini akan mengikuti perkuliahan bersama mahasiswa Umuslim, mempelajari bahasa Indonesia dan kebudayaan Aceh secara mendalam," jelas Shaumil. Sementara itu, tujuh mahasiswa lainnya akan mengikuti program Summer Course selama dua minggu, mulai dari 21 Agustus hingga 6 September, di mana mereka akan berkolaborasi dengan mahasiswa setempat dalam berbagai kegiatan budaya dan akademik.
Selama berada di Umuslim, para mahasiswa Jepang akan belajar tidak hanya tentang bahasa Indonesia, tetapi juga mengenai kebudayaan Aceh yang kaya. Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti workshop tari Saman, kuliner tradisional, dan diskusi mengenai sejarah dan budaya Aceh. Program ini dirancang untuk memperkuat hubungan internasional dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya antara Jepang dan Indonesia.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, MPd., dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran mahasiswa Jepang ini sebagai wujud nyata dari komitmen Umuslim untuk menjadi universitas yang mendunia. "Kehadiran mahasiswa dari Jepang ini bukan hanya mempererat hubungan antara kedua universitas, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa kami dengan interaksi lintas budaya. Kami berharap ini akan menjadi motivasi bagi mahasiswa baru untuk lebih terbuka dan siap berkompetisi di kancah global," ungkapnya.
PKKMB Umuslim kali ini dirancang tidak hanya sebagai pengenalan kampus, tetapi juga sebagai wadah untuk memupuk semangat inklusif dan multikultural di kalangan mahasiswa. Dengan hadirnya mahasiswa dari luar negeri, diharapkan mahasiswa baru dapat mulai terbiasa dengan lingkungan yang beragam dan saling menghargai perbedaan.
Melalui program pertukaran pelajar dan Summer Course ini, Universitas Almuslim menunjukkan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan pendidikan dan meningkatkan kualitas pengalaman akademik serta budaya bagi seluruh mahasiswa. Dengan semangat kerjasama internasional yang kuat, Umuslim terus berupaya mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia global.