Detikacehnews.id | Bener Meriah - Fakultas Teknik Universitas Almuslim (Umuslim) kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kali ini dengan fokus pada normalisasi plumbing dan sanitasi lingkungan di kawasan Wisata Alam Wihni Kulus, Kabupaten Bener Meriah pada hari Minggu, 22 September 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar, terutama dalam menjaga kesehatan lingkungan di area wisata yang kerap dikunjungi banyak wisatawan.
Kawasan Wisata Alam Wihni Kulus dipilih sebagai lokasi prioritas untuk program ini, mengingat pentingnya infrastruktur sanitasi yang baik di destinasi wisata alam. Para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Umuslim bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mencakup sosialisasi mengenai pentingnya plumbing dan sanitasi, serta revitalisasi fasilitas MCK yang ada.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah normalisasi sistem plumbing di kawasan wisata. Plumbing yang baik menjadi inti dari kesehatan lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan air bersih dan limbah. Dalam kegiatan ini, dilakukan revitalisasi pada dimensi dan debit air yang dihasilkan akibat dari elevasi pipa yang kurang optimal. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa air bersih dapat mengalir dengan lancar ke fasilitas MCK dan area wisata, sehingga memenuhi kebutuhan pengunjung tanpa menimbulkan masalah lingkungan.
“Normalisasi plumbing di kawasan wisata ini sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Dengan sistem pipa yang baik, kita dapat mengoptimalkan aliran air bersih dan pengelolaan limbah, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kenyamanan wisatawan serta keberlanjutan lingkungan,” ujar Dr. Ir. Romaynoor Ismy, MT., IPM., ASEAN.Eng., Dekan Fakultas Teknik Umuslim.
Selain normalisasi plumbing, kegiatan ini juga mencakup revitalisasi fasilitas sanitasi dan MCK yang ada di kawasan wisata Wihni Kulus. Pembersihan dan perbaikan fasilitas sanitasi dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi para pengunjung. Sanitasi yang baik sangat penting, terutama di tempat wisata alam yang sering menjadi tujuan keluarga dan anak-anak.
Menurut Romaynoor, menjaga kebersihan fasilitas sanitasi di kawasan wisata tidak hanya penting untuk kesehatan, tetapi juga untuk menjaga daya tarik wisata itu sendiri. “Kawasan wisata yang bersih dan sehat akan menarik lebih banyak pengunjung. Ini penting untuk mendukung sektor pariwisata lokal sekaligus menjaga kesehatan masyarakat sekitar,” katanya.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, Fakultas Teknik Umuslim juga memperkenalkan sebuah inovasi yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sampah di kawasan wisata, yaitu Bak Bakar. Inovasi ini merupakan wadah pembakaran sampah yang dirancang untuk membakar sampah secara optimal, dengan hasil pembakaran yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman.
Romaynoor menjelaskan bahwa Bak Bakar ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi pengelolaan sampah di kawasan wisata alam. “Dengan adanya Bak Bakar, sampah-sampah yang biasanya menumpuk dapat dibakar dengan lebih efisien, dan hasil pembakarannya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman di sekitar area wisata. Ini adalah solusi yang tidak hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga memberi manfaat tambahan untuk lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga masyarakat setempat sebagai penerima manfaat. Masyarakat di sekitar kawasan wisata sangat antusias menyambut kegiatan ini, karena mereka juga memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitar mereka.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Fakultas Teknik Umuslim menyerahkan sejumlah perlengkapan kebersihan kepada pihak pengelola wisata Wihni Kulus. Penyerahan perlengkapan kebersihan ini menjadi simbol ucapan terima kasih atas kerjasama yang baik antara Fakultas Teknik Umuslim dan pengelola wisata, serta sebagai komitmen untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian alam di kawasan tersebut.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Fakultas Teknik Umuslim berharap bahwa kawasan Wisata Alam Wihni Kulus dapat terus menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan dan nyaman bagi pengunjung. Kesehatan lingkungan yang baik di kawasan wisata bukan hanya soal menjaga alam, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Dr. Ir. Romaynoor Ismy, MT., IPM., ASEAN.Eng. menyampaikan harapan besarnya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya di kawasan wisata Wihni Kulus, tetapi juga di daerah-daerah lain yang membutuhkan perhatian terhadap kesehatan lingkungan. “Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari tanggung jawab universitas. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang nyata dan berkelanjutan, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar,” tutupnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, kawasan wisata alam di Kabupaten Bener Meriah, termasuk Wihni Kulus, diharapkan dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah secara alamiah, tetapi juga sehat dan ramah lingkungan, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan wisatawan.
