Detikacehnews.id | Bireuen - Universitas Almuslim mencatat sejarah baru dengan hadirnya sosok Profesor pertama di kampus tersebut. Nama lengkapnya, Prof. Dr. Halus Satriawan, S.P., M.Si., seorang akademisi yang telah lama berkiprah di bidang Ilmu Konservasi Tanah dan Air, resmi menyandang gelar Guru Besar. Pengangkatan ini berdasarkan Sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen yang diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Keputusan Nomor: 01786/E4/DT.04.01/JAD/2024.
Dengan keputusan tersebut, Halus Satriawan berhak menggunakan gelar Profesor sejak 30 Agustus 2024. Ini menandai sebuah pencapaian besar, tidak hanya bagi dirinya secara pribadi, tetapi juga bagi seluruh sivitas akademika Universitas Almuslim, yang selama bertahun-tahun berusaha mengembangkan kualitas pendidikan tinggi di kawasan Bireuen, Aceh.
Prof. Halus, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Almuslim, telah menjadi inspirasi bagi banyak mahasiswa dan dosen di lingkungan kampus. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, tekun, dan penuh dedikasi dalam mengajar serta meneliti. Kepakarannya di bidang Ilmu Konservasi Tanah dan Air telah membawanya pada berbagai proyek penelitian yang berfokus pada solusi untuk pelestarian lingkungan, terutama di kawasan Aceh, yang memiliki tantangan unik terkait pengelolaan sumber daya alam.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, dalam keterangannya menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian Halus Satriawan. "Ini adalah kebanggaan besar bagi Universitas Almuslim. Prof. Halus bukan hanya dosen yang berdedikasi, tetapi juga seorang pemimpin akademik yang telah menginspirasi banyak generasi. Gelar Guru Besar yang beliau raih adalah bukti dari kerja kerasnya selama ini dalam dunia pendidikan dan penelitian. Kami berharap beliau terus berkarya dan berkontribusi lebih banyak lagi, baik untuk kampus ini maupun untuk masyarakat luas."
Sosok Halus Satriawan memang sudah lama dikenal oleh berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar kampus. Sebagai Wakil Rektor I, ia memegang peran penting dalam pengelolaan akademik Universitas Almuslim, dengan fokus pada peningkatan mutu pendidikan dan kerjasama dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri. Dalam bidang penelitiannya, Prof. Halus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi sumber daya alam, terutama di wilayah yang rentan terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia.
Selama bertahun-tahun, Prof. Halus telah menulis puluhan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal-jurnal terkemuka, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penelitiannya berfokus pada penerapan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan tanah dan air, sebuah topik yang semakin relevan di tengah krisis lingkungan global saat ini. Tidak hanya itu, ia juga sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi ilmiah, menyebarkan pengetahuannya tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam demi keberlangsungan hidup manusia.
Di balik semua prestasinya, Prof. Halus dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan mahasiswa. "Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga memberi contoh tentang bagaimana seorang akademisi harus selalu menjaga integritas dan semangat dalam berkarya," ungkap salah satu mahasiswanya.
Perjalanan panjang menuju gelar Profesor ini tentu tidak mudah. Prof. Halus menghadapi berbagai tantangan, baik dalam penelitian maupun di bidang administrasi kampus. Namun, dengan ketekunan dan dedikasinya, ia berhasil mencapai puncak karier akademik yang didambakan oleh banyak dosen.
Dalam beberapa kesempatan, Prof. Halus selalu menekankan bahwa pencapaiannya ini adalah hasil kerja keras tim dan dukungan dari banyak pihak, termasuk keluarganya dan seluruh kolega di Universitas Almuslim. "Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya emban. Sebagai Profesor, saya akan terus berusaha memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk kampus, tetapi juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pelestarian lingkungan di Indonesia," ujarnya dengan penuh haru.
Dengan pencapaian ini, Universitas Almuslim semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Aceh, yang mampu melahirkan akademisi berkualitas dan berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga dengan hadirnya Prof. Halus Satriawan sebagai Guru Besar, universitas ini terus berkembang dan menciptakan lebih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia akademik maupun di masyarakat luas.