Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Karya Lokal Aceh Berjaya, SMKN 1 Jeunieb dan SMKN 4 Bener Meriah Sabet Juara I FLS 2024

Minggu, 08 Desember 2024 | 21:06 WIB Last Updated 2024-12-08T14:06:40Z

Foto bersama Ellika Syifak dari SMKN 1 Jeunieb dan Faiza Ramadhani dari SMKN 4 Bener Meriah dengan para juara lainnya.
 

Detikacehnews.id | Bireuen - Prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh dua siswi asal Provinsi Aceh dalam ajang Festival Literasi Sekolah (FLS) 2024 tingkat SMK. Ellika Syifak dari SMKN 1 Jeunieb, Kabupaten Bireuen, berhasil meraih juara pertama pada kategori Sudut Baca Puisi melalui karyanya yang mengangkat tema “Pojok Baca.” Sementara itu, Faiza Ramadhani dari SMKN 4 Bener Meriah meraih juara pertama pada kategori Cerita Vokasi Nusantara dengan karya bertajuk “Cecah Bajek,” kuliner khas asal Gayo yang kaya nilai tradisi.


Festival yang berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, dari tanggal 5 hingga 8 Desember 2024 ini melibatkan siswa-siswi berbakat dari 23 kabupaten/kota di Aceh. Ketua panitia, Hamdizal, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga wadah untuk menggali kearifan lokal yang sarat nilai edukatif.


Para juara mendapatkan piala, piagam penghargaan, serta hadiah uang tunai sebesar Rp6 juta untuk juara pertama, Rp4 juta untuk juara kedua, dan Rp3 juta untuk juara ketiga. Selain itu, juara pertama juga dinobatkan sebagai Duta Literasi,” ujar Hamdizal.


Penilaian dalam kompetisi ini dilakukan oleh dewan juri yang merupakan anggota Satgas Literasi IGI (Ikatan Guru Indonesia). Para juri berasal dari berbagai sekolah di Aceh dan memiliki latar belakang keilmuan yang kuat dalam bidang literasi. Beberapa di antaranya adalah Khairul Zami, M.Pd. dari SMAN 1 Suka Makmur, Aceh Besar, dan Fitriadi, M.Pd. dari SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar.


Kabid Pembinaan SMK Disdik Aceh, Dr. Asbaruddin, M.Eng., memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan para siswa. Menurutnya, literasi bukan sekadar kemampuan menulis, tetapi juga tentang menggali nilai budaya lokal dan memperkuat identitas bangsa.


Keberhasilan ini menunjukkan bahwa literasi adalah bekal utama menghadapi era disrupsi. Selain itu, tema yang diangkat oleh para siswa mampu menunjukkan penghargaan terhadap kearifan lokal dan nilai kepahlawanan orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka,” ujar Asbaruddin.


Ellika Syifak berhasil mencapai prestasi gemilang ini berkat bimbingan dan motivasi dari guru serta dukungan Kepala SMKN 1 Jeunieb, Feri Irawan, S.Si., M.Pd. Feri menyebut kemenangan ini merupakan hasil nyata dari gerakan literasi yang telah dibangun di sekolahnya.


Ini adalah kebanggaan besar bagi kami. Terima kasih kepada guru pembimbing dan juga Kacabdisdik Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, M.Pd., atas arahan dan motivasinya,” ujar Feri yang juga merupakan Ketua IGI Daerah Bireuen.


Hal serupa disampaikan oleh Kepala SMKN 4 Bener Meriah, Winrawandi, S.T. Ia mengungkapkan rasa syukur atas prestasi Faiza Ramadhani yang mampu mengharumkan nama sekolah di tingkat provinsi.


Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras guru pembimbing, Haira Maksum, S.Inf., serta dukungan penuh dari Kacabdisdik Wilayah Bener Meriah, Sukardi, S.Pd., M.Si. Terima kasih atas motivasi dan dorongan yang terus diberikan selama kegiatan ini berlangsung,” tutur Winrawandi.


Kategori Sudut Baca Puisi:
  • Juara I: Ellika Syifak (SMKN 1 Jeunieb, Bireuen)
  • Juara II: Lutfiah Krisyanu (SMKN 1 Lhoksukon, Aceh Utara)
  • Juara III: Dhofwatul Aisy (SMKN 1 Takengon, Aceh Tengah)

Kategori Cerita Vokasi Nusantara:
  • Juara I: Faiza Ramadhani (SMKN 4 Bener Meriah)
  • Juara II: Nur Rahmi (SMKN Taman Fajar, Aceh Timur)
  • Juara III: Ahmad Hafizh Atsal Lie (SMKN 1 Al Mubarkeya, Aceh Besar)

Prestasi yang diraih oleh Ellika dan Faiza menjadi bukti bahwa generasi muda Aceh memiliki potensi besar untuk berkembang melalui literasi. Karya-karya mereka tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengangkat budaya lokal ke panggung yang lebih luas. Semoga keberhasilan ini memotivasi siswa-siswi lainnya untuk terus berkarya dan menjadikan literasi sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.