Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

UMMAH Aceh Berikan Beasiswa Sarjana untuk Naila Balqis, Siswi Korban Kebakaran di Peusangan

Rabu, 30 April 2025 | 23:45 WIB Last Updated 2025-04-30T16:45:37Z

Naila Balqis foto bersama Badan Pembina Harian (BPH) UMMAH dr. Athaillah A. Latief, Sp.OG.



Detikacehnews.id | Bireuen – Universitas Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam bidang kemanusiaan dan pendidikan. Kali ini, kampus yang berpusat di Bireuen itu memberikan beasiswa pendidikan penuh hingga jenjang Sarjana kepada Naila Balqis, siswi kelas XII SMK Negeri 2 Peusangan, Kabupaten Bireuen, yang baru-baru ini menjadi korban musibah kebakaran.


Naila, anak dari pasangan Muhammad Lateh dan Kartini, harus menelan kenyataan pahit setelah rumah mereka di Desa Nicah, Kecamatan Peusangan, ludes dilalap api pada Selasa, 8 April 2025. Dalam insiden yang menyita perhatian publik itu, seluruh harta benda keluarga Naila habis tak tersisa, menyisakan trauma dan ketidakpastian masa depan, terutama dalam hal pendidikan.


Namun di tengah duka dan keterbatasan, secercah harapan kembali menyinari langkah Naila. Melalui perhatian dan kerja sama berbagai pihak, UMMAH Aceh mengambil langkah konkret dengan memberikan beasiswa penuh yang mencakup seluruh biaya pendidikan dari awal perkuliahan hingga kelulusan jenjang Sarjana. Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Rektor UMMAH, Dr. H. Muharrir Asy’ari, Lc., M.Ag di kampus induk UMMAH Bireuen, Rabu (30/4/2025).


Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Badan Pembina Harian (BPH) UMMAH dr. Athaillah A. Latief, Sp.OG, Wakil Rektor I Firmawati, S.Psi., M.Pd, dan Wakil Rektor II Nur Sa’adah, S.Psi., MM. Selain itu, turut hadir pula Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, M.Pd, beserta jajaran staf, serta Forum Komite Sekolah SMA, SMK, dan SLB Kabupaten Bireuen.


Menurut Humas UMMAH, Fohan Muzakir, M.Sos, inisiatif pemberian beasiswa ini tak lepas dari peran aktif Forum Komite Sekolah SMA, SMK, dan SLB Kabupaten Bireuen yang sejak awal menjembatani komunikasi antara keluarga Naila dengan pihak kampus.


Forum ini juga berperan penting dalam berkonsultasi langsung dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen untuk mencari solusi terbaik bagi masa depan pendidikan Naila,” ungkap Fohan.


Ia menambahkan bahwa pihak UMMAH langsung merespons dengan hangat hasil komunikasi tersebut dan menunjukkan komitmen penuh untuk menjamin kelangsungan pendidikan Naila.


Rektor UMMAH, Dr. Muharrir, dalam sambutannya mengatakan bahwa beasiswa ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral lembaga pendidikan terhadap masyarakat. Ia menegaskan bahwa pendidikan tidak boleh menjadi korban dalam situasi bencana.


Kami melihat semangat dan ketabahan dalam diri Naila. Beasiswa ini bukan hanya bentuk empati kami terhadap musibah yang dialaminya, tapi juga merupakan investasi UMMAH untuk masa depan Aceh. Kami percaya, dari keterbatasan bisa lahir generasi hebat yang mampu membawa perubahan,” ujar Rektor dengan penuh haru.


Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, M.Pd., menyatakan apresiasi mendalam atas langkah cepat yang diambil oleh UMMAH. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam merespons situasi-situasi kemanusiaan.


Kami merasa terpanggil untuk memastikan bahwa anak-anak kita, meskipun terkena musibah, tidak kehilangan hak dasarnya atas pendidikan. UMMAH telah memberi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan bisa hadir sebagai penyelamat harapan. Kolaborasi yang terjalin bersama Forum Komite Sekolah ini patut dijadikan teladan,” ujar Abdul Hamid.
 

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa beasiswa penuh ini mencakup semua komponen pembiayaan pendidikan, mulai dari uang pendaftaran, SPP, biaya praktikum, hingga skripsi. “Ini menjadi simbol bahwa masa depan yang cerah tetap bisa diraih, meskipun hidup dilanda keterbatasan,” tutupnya.


Kisah Naila Balqis menjadi pengingat bagi semua bahwa harapan akan selalu ada selama ada kepedulian. Dan UMMAH Aceh, dengan langkah nyata ini, telah membuktikan bahwa pendidikan adalah hak yang harus diperjuangkan bersama, tanpa memandang latar belakang ataupun kondisi ekonomi. Semangat Naila kini tak lagi berjalan sendiri. Ia telah memiliki banyak tangan yang siap menuntunnya menuju masa depan yang lebih baik.