Anggota paskibraka lintas generasi Kabupaten Bireuen ucapkan belasungkawa atas berpulangnya Alta Zaini.
Detikacehnews.id | Banda Aceh – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Paskibraka Aceh. "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un" telah berpulang ke rahmatullah Alta Zaini, salah satu tokoh penting dalam sejarah Paskibraka Aceh, pada Selasa, 6 Mei 2025 di Banda Aceh. Kepergian almarhum meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tapi juga para purna Paskibraka dari berbagai angkatan di seluruh Aceh, termasuk Kabupaten Bireuen.
Alta Zaini bukanlah nama asing di kalangan Paskibraka. Ia merupakan alumni Paskibraka Aceh tahun 1981 dan sejak tahun 1984 mulai mengabdikan dirinya sebagai pelatih. Dedikasi dan totalitasnya selama puluhan tahun dalam membentuk kader-kader muda melalui barisan Paskibraka membuatnya dikenal sebagai sosok yang disiplin, tegas, dan penuh keteladanan. Almarhum juga pernah menjabat sebagai Koordinator Pelatih Paskibraka Aceh, peran penting yang menjadikannya sebagai sesepuh yang dihormati.
Kepergian almarhum sontak menggugah rasa kehilangan dari berbagai angkatan Paskibraka di Aceh, khususnya para purna dari Kabupaten Bireuen. Ucapan belasungkawa datang dari sejumlah purna Paskibraka Bireuen lintas generasi, seperti Riza Juanda (2003), Muhammad Iqbal dan Atna Merianza (2006), Deni Rukmana (2008), Nazari Mansur (2009), Israr Fuadi (2010), dan Ziaul Fahmi (2012). Mereka mengenang sosok Alta Zaini sebagai pribadi yang tak hanya mengajarkan baris-berbaris, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan generasi muda Aceh.
Ziaul Fahmi, salah satu purna Paskibraka Bireuen tahun 2012 yang juga pernah menjadi pelatih Paskibraka Bireuen pada tahun 2019, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Alta Zaini.
“Saya beserta seluruh purna Paskibraka Bireuen sangat merasa kehilangan sosok Kak Alta yang telah berkiprah banyak dalam membentuk kader Paskibraka di Aceh. Beliau adalah teladan dan guru yang menginspirasi,” ujar Ziaul.
Ziaul juga mengajak seluruh purna Paskibraka untuk bersama-sama mendoakan almarhum serta melakukan takziah ke rumah duka di Banda Aceh.
“Semoga ada arahan khusus dari para senior untuk kita sama-sama melakukan takziah ke rumah duka dan kita melaksanakan samadiah untuk almarhum,” tambahnya.
Semasa hidupnya, Alta Zaini dikenal sebagai pribadi yang mengabdikan hidupnya untuk pembinaan generasi muda. Banyak alumni Paskibraka Aceh yang hari ini menjadi pemimpin di berbagai bidang merasa berutang budi atas bimbingan dan keteladanan almarhum.
Kini, kiprah dan semangatnya menjadi warisan moral yang akan terus hidup dalam barisan para Purna Paskibraka Aceh. Sosoknya boleh pergi, tetapi dedikasinya akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum Alta Zaini, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di sisi-Nya yang paling mulia. Aamiin.