Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Bupati Bireuen Pimpin Upacara Hardiknas 2025

Jumat, 02 Mei 2025 | 18:35 WIB Last Updated 2025-05-02T11:35:54Z

Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, bertindak sebagai pembina Upacara Hardiknas 2025.



Detikacehnews.id | Bireuen - Suasana penuh khidmat menyelimuti Halaman Upacara Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten (Kapuspemkab) Bireuen saat Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, bertindak sebagai pembina dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, Jumat pagi (2/5/2025). Upacara ini menjadi refleksi penting atas kemajuan dunia pendidikan sekaligus peneguhan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di Kabupaten Bireuen.


Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT, Ketua DPRK Bireuen, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP PKK Kabupaten Bireuen Ny. Sadriah, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen Hanafiah, SP, CGCAE, serta para kepala perangkat daerah dan insan pendidikan dari berbagai jenjang.


Dalam amanatnya, Bupati H. Mukhlis membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang mengangkat tema, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.” Tema ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah semata, melainkan memerlukan keterlibatan kolektif dari semua elemen masyarakat, guru, orang tua, dunia usaha, hingga media massa.


Hardiknas adalah momentum strategis untuk meneguhkan dedikasi, komitmen, dan semangat kita dalam memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghadirkan layanan pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa,” tegas Bupati H. Mukhlis dengan penuh semangat.


Ia menambahkan bahwa pendidikan adalah hak asasi sekaligus hak sipil setiap warga negara yang dijamin dalam UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Oleh sebab itu, tidak boleh ada diskriminasi dalam memperoleh akses pendidikan.


Dalam pidatonya, H. Mukhlis menyoroti peran strategis pendidikan dalam membentuk kepribadian luhur, akhlak mulia, dan menciptakan peradaban unggul. Secara personal, pendidikan menjadi sarana pengembangan potensi manusia yang memungkinkan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kecerdasan untuk meraih kesejahteraan lahir dan batin. Sedangkan dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah motor penggerak mobilitas sosial-politik yang mampu mengangkat martabat bangsa di kancah global.


Ia juga mengapresiasi komitmen Presiden RI Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama dalam program Asta Cita terutama dalam upaya membangun sumber daya manusia unggul melalui digitalisasi pembelajaran, revitalisasi infrastruktur pendidikan, dan peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru.


Tak lupa, Bupati menekankan pentingnya peran guru sebagai agen pembelajaran sekaligus agen peradaban. Guru tidak hanya mengajar, tapi juga menjadi teladan, konselor, dan inspirator bagi peserta didik.


Guru adalah penjaga lentera masa depan bangsa. Maka, peningkatan kapasitas dan kesejahteraan mereka adalah langkah niscaya untuk menghasilkan generasi yang hebat dan berkarakter,” ujar Bupati H. Mukhlis.


Sebagai bagian dari upaya konkret memajukan pendidikan, Bupati mengungkapkan bahwa sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan berbagai transformasi, mulai dari perbaikan tata kelola pendidikan, pembinaan guru, implementasi deep learning, Test Kemampuan Akademik (TKA), hingga pembelajaran berbasis koding dan kecerdasan buatan (AI).


Selain itu, penguatan pendidikan karakter juga menjadi fokus melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria, yang diyakini mampu menumbuhkan disiplin, empati, dan semangat belajar sejak dini.


Dalam rangkaian upacara Hardiknas tersebut, Pemerintah Kabupaten Bireuen juga menyelenggarakan Anugerah Ajang Sekolah Inovasi (ASI) Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan terobosan para pendidik di Bireuen. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Bupati kepada sejumlah sekolah yang dinilai berhasil menciptakan inovasi dalam sistem pembelajaran, pengelolaan sekolah, serta partisipasi masyarakat.


Bupati H. Mukhlis mengajak seluruh elemen untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Ia menyadari bahwa tantangan pendidikan ke depan semakin kompleks, mulai dari kesenjangan akses, digitalisasi, hingga penyesuaian dengan dinamika global. Oleh karena itu, sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan dunia industri adalah kunci untuk menyiapkan generasi emas Bireuen yang tangguh dan siap bersaing.


Dengan semangat Hardiknas, mari kita kobarkan semangat belajar, berinovasi, dan berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memanusiakan manusia,” pungkasnya.


Upacara Hardiknas 2025 di Bireuen ditutup dengan penuh haru dan semangat optimisme. Para peserta meninggalkan lokasi upacara dengan semangat baru untuk terus berjuang membangun dunia pendidikan yang adil, berkualitas, dan bermartabat bagi seluruh anak bangsa.