Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Dekan FKIP Universitas Almuslim Jadi Pamateri di Konferda IGTKI-PGRI Bireuen, Bahas Kepemimpinan Transformasional

Sabtu, 03 Mei 2025 | 21:55 WIB Last Updated 2025-05-03T14:55:16Z

Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., saat menyampaikan materi di Konferda IV IGTKI-PGRI.



Detikacehnews.id | Bireuen - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi., tampil sebagai pemateri dalam Konferensi Daerah (Konferda) IV yang diselenggarakan oleh Pengurus Kabupaten Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI), Sabtu (3/5), di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen.


Konferda bertema “IGTKI-PGRI Sebagai Organisasi Profesi Bersatu dalam Mewujudkan Kepemimpinan Transformasional pada Pendidikan Anak Usia Dini” ini menjadi momentum penting dalam penguatan kapasitas kepemimpinan guru-guru TK, sekaligus ajang konsolidasi kepengurusan baru organisasi profesi tersebut untuk periode 2025–2030.


Sebanyak 400 peserta dari delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen memadati aula Disdikbud Bireuen. Mereka terdiri dari para kepala TK dan guru TK yang antusias mengikuti kegiatan yang juga dihadiri Ketua IGTKI Provinsi Aceh, Ratna Sariwangsa, S.Pd.AUD.


Dalam forum strategis ini, Dr. Sari Rizki, M.Psi., mengangkat materi bertajuk “Peran IGTKI dalam Membangun Kepemimpinan Transformasional”. Ia menegaskan bahwa dalam dunia pendidikan anak usia dini (PAUD), kepemimpinan transformasional bukan hanya dibutuhkan di tingkat kebijakan, tetapi harus hadir di ruang-ruang kelas dan pengelolaan lembaga pendidikan.


Guru TK bukan hanya pendidik, tapi juga pemimpin pembelajaran. Mereka memegang peran penting dalam membentuk karakter, nilai-nilai dasar, dan semangat belajar anak sejak dini. Untuk itu, dibutuhkan kepemimpinan yang mampu menginspirasi, memberi teladan, dan beradaptasi dengan perubahan zaman,” ungkapnya di hadapan peserta.


Menurutnya, kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang memotivasi dan mendorong individu untuk berkembang melampaui batas-batas rutinitas dan kebiasaan lama. Dalam konteks pendidikan anak usia dini, gaya kepemimpinan ini sangat relevan karena dunia anak sangat dinamis dan membutuhkan pendekatan yang kreatif serta berpihak pada kebutuhan tumbuh kembang mereka.


Tak hanya mengupas konsep, Dr. Sari Rizki juga memberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana guru-guru TK dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Mulai dari inovasi dalam metode bermain dan belajar, hingga penguatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat.


Kita harus melatih guru TK agar tidak hanya menjadi pelaksana kurikulum, tapi juga pemikir dan pelopor dalam menciptakan ekosistem belajar yang sehat, adaptif, dan penuh kasih sayang,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Dekan FKIP Umuslim juga mempromosikan peran FKIP Universitas Almuslim sebagai mitra strategis dalam pengembangan kapasitas guru PAUD melalui program pendidikan, pelatihan, dan kolaborasi riset. Ia mengajak guru-guru TK untuk terus belajar, baik secara formal maupun melalui komunitas-komunitas profesional.


Kegiatan Konferda dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami, S.Pd., M.M., yang menyampaikan harapannya agar IGTKI-PGRI bisa menjadi wadah strategis untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru TK.


Ketua IGTKI-PGRI Kabupaten Bireuen, Sri Wahyuni, melalui Sekretaris Panitia, Jurainidar H., S.Pd., menjelaskan bahwa selain agenda pemilihan kepengurusan, konferda ini juga menjadi ruang refleksi dan penguatan visi bersama menuju transformasi pendidikan anak usia dini yang lebih berkualitas di Kabupaten Bireuen.


Dengan semangat kolaboratif dan pembaruan pemikiran yang dibawa oleh akademisi seperti Dr. Sari Rizki, kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi guru-guru TK untuk tampil lebih percaya diri, profesional, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan masa depan.