Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Wartawan Bireuen Peringati Hari Pers Sedunia, Bangun Informasi yang Mencerahkan

Kamis, 15 Mei 2025 | 23:54 WIB Last Updated 2025-05-16T01:37:10Z

Dok. Wartawan Bireuen dan Forkopimda hadir dalam pertemuan dan diskusi peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia di Café Hotel Fajar.



Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh setiap tanggal 3 Mei, sejumlah jurnalis di Kabupaten Bireuen menggelar pertemuan dan diskusi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Café Hotel Fajar, Kecamatan Kota Juang, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini difasilitasi oleh dua organisasi wartawan terkemuka, yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bireuen dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bireuen serta turut di dukung oleh GeRAK Aceh.


Acara berlangsung hangat dan penuh makna. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Bireuen Ir. H. Razuardi, MT, Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med.Kom, para perwakilan mahasiswa, serta puluhan insan pers dari berbagai media cetak, online, dan elektronik yang bertugas di wilayah Bireuen.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bireuen Ir. H. Razuardi, MT menyampaikan refleksi tentang peran vital pers dalam membangun demokrasi dan mencerdaskan kehidupan masyarakat. Ia juga menyinggung pengalamannya saat pernah bertugas di Departemen Penerangan, di mana semboyan yang melekat pada dunia informasi saat itu adalah "api yang tidak pernah padam."


"Di zaman keterbukaan seperti sekarang, pers tidak hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga sebagai perekat kebersamaan dan persatuan. Pemerintah dan pers harus saling transparan demi kemajuan Kabupaten Bireuen," ujar Razuardi dengan penuh harap.


Sementara itu, Ketua AJI Bireuen, Anas, dalam paparannya menekankan pentingnya komitmen dalam setiap penulisan berita. Menurutnya, kepercayaan publik terhadap media sangat ditentukan oleh integritas dan profesionalisme wartawan.


Wartawan harus menjunjung tinggi tanggung jawab dalam menyampaikan informasi. Jika kita menulis dengan komitmen dan etika, maka kepercayaan masyarakat terhadap pers akan terus meningkat,” tegasnya.


Senada dengan hal tersebut, Ketua PWI Bireuen, Ariadi B Jangka, menggarisbawahi pentingnya kode etik jurnalistik dan nilai-nilai ketakwaan dalam praktik kewartawanan. Ia juga menegaskan bahwa para wartawan senior memiliki tanggung jawab moral untuk membina generasi muda jurnalis.


Jika wartawan muda tidak bisa kita bina, maka kita ‘binasakan’ tentunya dalam konteks pembinaan profesional. Tapi saya optimis, karena wartawan di Bireuen masih bisa kita bina dengan baik,” ucap Ariadi disambut senyum para peserta.


Dalam sesi tanya jawab, Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani memberikan klarifikasi terkait mekanisme hukum jika terdapat laporan terhadap seorang wartawan akibat pemberitaan. Menurutnya, setiap laporan yang masuk ke kepolisian akan diproses sesuai prosedur dan mekanisme hukum yang berlaku.


Setiap laporan ada prosedur penanganannya. Kita bekerja sesuai hukum dan profesionalisme. Tidak semua laporan akan langsung ditindak tanpa proses yang jelas,” jelas Kapolres Bireuen.


Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara insan pers dan pemerintah daerah dalam menjaga iklim informasi yang sehat, bebas, namun tetap bertanggung jawab. Dalam suasana yang penuh keakraban, para peserta juga menyuarakan komitmen untuk terus memperjuangkan kebebasan pers sebagai fondasi demokrasi dan pembangunan daerah.


Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diperingati setiap tahun tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga pengingat bahwa jurnalisme harus dijalankan dengan keberanian, integritas, dan tanggung jawab sosial. Di Bireuen, semangat ini kembali digaungkan dengan harapan lahirnya generasi jurnalis yang kritis, cerdas, dan berpihak kepada kebenaran.