![]() |
| Foto bersama KB dan PD PII Bireuen dengan seluruh perwakilan yang hadir usai mengisi kegiatan peringatan 1 Muharram di Masjid Babul Falah, Gampong Tanjong Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Bireuen bersama Pengurus Daerah (PD) PII Bireuen dan seluruh elemen PII lainnya menggelar kegiatan penuh makna dan bernilai kemanusiaan di Masjid Babul Falah, Gampong Tanjong Beuridi, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen.
Mengusung semangat hijrah sebagai momentum perbaikan diri dan masyarakat, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga diisi dengan aksi nyata yang membawa dampak sosial bagi warga. Sejak pukul 08.30 WIB, masyarakat mulai berdatangan untuk mengikuti rangkaian acara yang berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan.
Acara diawali dengan tausiah dari Tgk. H. Ismuhar, S.Ag., Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Peusangan yang juga merupakan salah satu tokoh dalam KB PII Bireuen. Dalam ceramahnya, Tgk. Ismuhar mengajak para hadirin untuk memaknai Tahun Baru Islam tidak sekadar sebagai pergantian kalender Hijriah, melainkan sebagai momen hijrah menuju kehidupan yang lebih bermakna.
“Hijrah bukan hanya soal berpindah tempat, tapi tentang bagaimana kita berpindah sikap dan memperbaiki niat serta amal. Dari malas menjadi semangat, dari apatis menjadi peduli, dari diam menjadi pelaku kebaikan,” ujarnya di hadapan jamaah yang memadati masjid.
Sambutan juga disampaikan oleh Imam Masjid Syiek Babul Falah Tanjong Beuridi, Tgk. Mudasir Alamsyah, yang menyambut baik keterlibatan PII dalam menghidupkan kembali semangat dakwah dan sosial di tengah masyarakat.
“Kami mengapresiasi PII yang tidak hanya hadir secara simbolis, tapi benar-benar menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Ini menjadi contoh konkret bagaimana organisasi pelajar bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan karakter umat,” kata Tgk. Mudasir.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh pemerintahan dan masyarakat, di antaranya Camat Peusangan Selatan, Sekretaris Camat, Kepala KUA Peusangan Selatan, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen. Kehadiran para pejabat ini menandakan adanya sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan organisasi kepemudaan dalam membina generasi muda yang tangguh dan berintegritas.
Suasana acara semakin terasa hangat dengan kehadiran pengurus PD PII Bireuen, aparat gampong, tokoh masyarakat, serta pelajar dan warga sekitar. Semangat solidaritas, ukhuwah Islamiyah, dan kepedulian sosial tampak nyata dalam interaksi antarpeserta acara.
Puncak kegiatan menjadi momen yang paling menyentuh hati: penyerahan satu unit rumah beserta sebidang tanah kepada Ikhsan (33), seorang pesuruh di SMP Negeri 2 Peusangan Selatan. Ikhsan selama ini diketahui hidup dalam keterbatasan ekonomi dan belum memiliki tempat tinggal yang layak. Bantuan rumah tersebut dibangun dan diserahkan oleh KB PII Bireuen sebagai bentuk konkret pengamalan nilai hijrah dalam ranah sosial.
Ketua KB PII Bireuen, Azwar Nyak Hasan, S.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen organisasi untuk selalu hadir dan memberi manfaat.
“Hijrah sejatinya bukan hanya tentang berpindah tempat, tetapi berpindah sikap dari apatis menjadi peduli, dari bicara menjadi bertindak. Kehadiran kami hari ini adalah bukti bahwa PII ingin terus berbuat untuk masyarakat,” tuturnya penuh semangat.
Sementara itu, Ketua PD PII Bireuen, Rafly Rafsanjani, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antargenerasi dalam tubuh PII yang terus bertransformasi mengikuti zaman namun tetap berpijak pada nilai-nilai Islam.
“Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antargenerasi. Kami percaya perjuangan itu akan terus hidup selama ada aksi nyata yang dilakukan bersama-sama. Tahun Baru Islam harus kita isi dengan semangat berbagi dan memperkuat ukhuwah,” katanya.
Dengan menggabungkan elemen spiritual dan sosial, PII Bireuen berhasil menunjukkan bahwa organisasi pelajar bukan hanya tempat pembinaan ideologis dan intelektual semata, tetapi juga agen perubahan sosial yang mampu menjawab kebutuhan umat. Peringatan 1 Muharram kali ini menjadi bukti bahwa semangat hijrah dapat diterjemahkan ke dalam tindakan yang menyentuh dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Acara ditutup dengan doa bersama dan santapan ringan yang mempererat silaturahmi antarwarga, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen yang hadir. Momen ini menjadi pengingat bahwa Islam bukan hanya ajaran ritual semata, tetapi sebuah jalan hidup yang mengajarkan empati, kepedulian, dan transformasi sosial yang berkeadilan.
