Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Wakil Dekan II FKIP Umuslim Ukir Prestasi di Ajang Sertifikasi AMI Berbasis RBA

Rabu, 18 Juni 2025 | 00:00 WIB Last Updated 2025-06-17T17:00:05Z

Wakil Dekan II FKIP Universitas Almuslim foto bersama usai menerima sertifikat penghargaan dalam kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi AMI Berbasis RBA.



Detikacehnews.id | Sigli - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sivitas akademika Universitas Almuslim. Kali ini, Rahmi Wahyuni, M.Pd., Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, sukses mengukir prestasi membanggakan sebagai peserta dengan nilai terbaik dalam kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Audit Mutu Internal (AMI) berbasis Risk Based Audit (RBA) yang diselenggarakan di Aula Nurdin Abdurrahman, Universitas Jabal Ghafur (UNIGHA), Sigli, pada 16 hingga 17 Juni 2025.


Kegiatan pelatihan berskala nasional ini menjadi ajang strategis dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi para auditor mutu internal dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Pelatihan tersebut difokuskan pada pendekatan audit berbasis risiko, sebuah paradigma baru dalam manajemen mutu pendidikan tinggi yang tidak hanya menekankan pada kepatuhan administratif, tetapi juga pada identifikasi potensi risiko yang bisa menghambat pencapaian tujuan institusi secara berkelanjutan.


Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber nasional yang telah lama dikenal di ranah Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), yaitu Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., yang merupakan fasilitator SPMI Nasional, dan Dr. Ir. Bakhtiar, S.P., M.Si., IPU., pelatih audit senior yang telah banyak melatih dosen dan auditor mutu di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.


Dalam sambutan pembukaannya, Rektor Universitas Jabal Ghafur, Dr. Heri Fajri, M.Pd., menegaskan bahwa pendekatan berbasis risiko dalam audit mutu merupakan keniscayaan di era modernisasi pendidikan tinggi. “Melalui pendekatan Risk Based Audit, kita tidak hanya menjalankan kewajiban administratif, tetapi juga menumbuhkan budaya mutu berbasis risiko yang lebih sistematis dan strategis,” ujar beliau.


Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi di Aceh, termasuk Universitas Almuslim, Universitas Jabal Ghafur, Universitas Bina Bangsa Getsampena, serta STIMIK Indonesia Banda Aceh. Peserta tidak hanya menerima materi teoritis, namun juga berpartisipasi aktif dalam simulasi audit lapangan yang dilakukan pada dua program studi UNIGHA, yaitu Prodi Pendidikan Biologi dan Pendidikan Fisika.


Simulasi ini dirancang untuk menggambarkan kondisi nyata proses audit mutu internal, sehingga peserta benar-benar memahami dinamika di lapangan dan mampu mengembangkan keterampilan audit yang praktis dan responsif terhadap risiko yang teridentifikasi.


Di antara puluhan peserta yang hadir, nama Rahmi Wahyuni, M.Pd., mencuat sebagai salah satu peserta terbaik dengan nilai tertinggi hasil kombinasi antara evaluasi teori dan praktik. Prestasi ini menunjukkan kualitas intelektual dan profesionalisme beliau sebagai dosen sekaligus pimpinan fakultas yang tidak hanya mendalami isu-isu mutu, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dengan efektif.


Alhamdulillah, ini menjadi pengalaman berharga dan motivasi bagi saya pribadi untuk terus mengembangkan kapasitas sebagai auditor internal, sekaligus menguatkan kontribusi FKIP Umuslim dalam menciptakan budaya mutu yang berkelanjutan,” ujar Rahmi dengan penuh syukur usai menerima sertifikat penghargaan.


Capaian membanggakan ini turut mendapat apresiasi dari Dekan FKIP Universitas Almuslim, Dr. Sari Rizki, M.Psi. Dalam keterangannya, ia menyatakan bahwa prestasi Rahmi Wahyuni bukan hanya mencerminkan kualitas individu, tetapi juga menjadi representasi dari komitmen kelembagaan FKIP Umuslim dalam menyongsong era pendidikan tinggi yang semakin kompetitif dan akuntabel.


Bu Rahmi bukan hanya membawa nama baik FKIP, tetapi juga menjadi role model dalam membangun kesiapan SDM akademik kita di era akreditasi berbasis outcome dan risiko. Pencapaian ini adalah cerminan keseriusan kami dalam beradaptasi dengan dinamika baru penjaminan mutu di perguruan tinggi,” ujarnya.


Penutupan kegiatan pelatihan dilakukan secara resmi dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta serta pengumuman peserta terbaik. Nama Rahmi Wahyuni pun diumumkan secara terbuka sebagai salah satu dari sedikit peserta yang meraih predikat nilai tertinggi. Momen ini disambut dengan tepuk tangan hangat dari peserta dan panitia, menandai keberhasilan kegiatan pelatihan sekaligus semangat kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memperkuat sistem mutu yang kredibel.


Keikutsertaan FKIP Universitas Almuslim dalam kegiatan ini sekaligus memperkuat posisi institusi tersebut sebagai kampus yang aktif, progresif, dan selalu berupaya menyesuaikan diri dengan perkembangan kebijakan dan standar nasional dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi.