![]() |
Ketua P2K, Rahmad Fadli, S.P foto bersama Dahrul Amri Keuchik Gampong Cot Leubeng yang baru saja terpilih. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Udara Rabu pagi, 24 Juli 2024, di Gampong Cot Leubeng, Kecamatan Pandrah, terasa berbeda. Suasana gampong yang biasanya tenang berubah menjadi penuh semangat dan antusiasme warga yang datang berbondong-bondong menuju lokasi pemilihan. Hari itu, masyarakat menunaikan hak pilihnya dalam pemilihan keuchik untuk menentukan pemimpin baru setelah jabatan sebelumnya kosong karena keuchik lama lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Empat kandidat bersaing dalam pesta demokrasi tingkat desa ini Dahrul Amri, Rusyidi, Ikhsan, dan Ridwan, SE. Dari total 518 pemilih terdaftar, sebanyak 387 orang hadir ke TPS untuk memberikan suara mereka menunjukkan partisipasi warga yang cukup tinggi. Setelah penghitungan suara, Dahrul Amri keluar sebagai pemenang dengan raihan 158 suara. Ia unggul atas pesaing terdekatnya, Rusyidi (136 suara), Ikhsan (59 suara), dan Ridwan, SE (33 suara). Sebanyak 386 suara dinyatakan sah dan hanya satu suara tidak sah.
Hal yang paling menarik dari pemilihan ini bukan hanya lancarnya pelaksanaan, tetapi juga bagaimana seluruh kegiatan ini dibiayai tanpa menggunakan satu rupiah pun dari dana desa. Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), Rahmad Fadli, S.P., menjelaskan bahwa seluruh anggaran kegiatan berasal dari bagi hasil usaha Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Cot Leubeng.
Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena mencerminkan semangat kemandirian dan efisiensi pengelolaan keuangan desa. “Kita ingin tunjukkan bahwa desa bisa mandiri, bahkan dalam hal politik lokal. Ini bentuk pertanggungjawaban kami kepada masyarakat,” ujar Rahmad.
Pemilihan ini juga diawasi langsung oleh Ketua P2P Muhammad Nazar dan Ketua KPPS Taufiq Kamal. Keduanya menilai pelaksanaan berlangsung sesuai prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi, mulai dari tahapan sosialisasi, pemungutan, hingga penghitungan suara.
Sebagai pemimpin terpilih, Dahrul Amri kini mengemban harapan besar masyarakat. Ketua P2K Rahmad Fadli tak segan menyampaikan pesan langsung kepada keuchik baru.
“Semoga pemerintahan gampong ke depan lebih maju, terbuka, dan kondusif. Dana desa harus dikelola secara transparan, perangkat desa harus difungsikan sesuai tugas pokok dan fungsinya, serta komunikasi harus dibangun melalui musyawarah rutin,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keuchik harus siap menerima kritik dan saran dari masyarakat. Pemerintahan yang inklusif dan partisipatif menjadi kunci utama agar pembangunan berjalan sesuai kebutuhan warga.
Masyarakat menyambut baik hasil pemilihan ini. Banyak warga menyatakan harapan agar keuchik baru mampu membangun gampong dengan program-program nyata, meningkatkan pelayanan publik, serta menjaga keharmonisan sosial di tengah masyarakat.
Pelantikan resmi Dahrul Amri sebagai Keuchik Cot Leubeng dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat oleh pemerintah kecamatan. Usai pelantikan, Dahrul akan mulai menakhodai roda pemerintahan gampong, melanjutkan estafet kepemimpinan dengan sejumlah tantangan dan harapan di depan mata.
Dengan modal kepercayaan warga dan semangat gotong royong yang kuat, Cot Leubeng berpeluang besar menjadi gampong percontohan bukan hanya dalam hal tata kelola pemilihan, tetapi juga dalam membangun desa yang mandiri, transparan, dan berpihak pada rakyat.