Detikacehnews.id | Bireuen - Kendati kondisi keuangan daerah masih menghadapi keterbatasan akibat penerapan efisiensi anggaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sektor pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan dimulainya kembali pembangunan UPTD SD Negeri 2 Bireuen yang hampir rata dilalap api pada peristiwa kebakaran, 3 Mei 2025 lalu.
Peletakan batu pertama pembangunan kembali sekolah tersebut dilaksanakan di Gampong Buket Teukueh, Kecamatan Kota Juang, Selasa (19/8) pagi. Prosesi dimulai dengan peusijeuk yang dipimpin oleh ulama setempat, Tgk. M. Nasir, kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST. Hadir mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Bireuen, Dr. Muslim, M.Si., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Fadhli Amir, serta sejumlah pejabat dinas terkait lainnya.
Kepala Dinas P dan K, Dr. Muslim, M.Si., saat ditemui di lokasi menyampaikan bahwa bangunan sekolah tersebut akan direhabilitasi secara menyeluruh. Menurutnya, sejumlah ruang kelas, ruang kepala sekolah, serta perlengkapan pendukung yang rusak parah akibat kebakaran akan dibangun kembali agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara nyaman.
“Kita membangun seluruh ruang kelas belajar, ruang kepala sekolah beserta semua fasilitas yang terbakar. Semua akan disiapkan baru, termasuk mobiler dan pendingin ruangan (AC), sehingga guru dan murid dapat lebih nyaman dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Ia menambahkan, sesuai target, pembangunan kembali sekolah tersebut diupayakan selesai pada tahun ini. Dengan demikian, di awal semester mendatang, fasilitas baru tersebut sudah dapat difungsikan secara optimal untuk mendukung kegiatan pendidikan.
Sementara itu, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST., menegaskan bahwa pembangunan kembali SDN 2 Bireuen menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah pada tahun ini. Ia mengakui, kebakaran yang melanda sekolah tersebut tiga bulan lalu sempat mengganggu jalannya proses belajar mengajar, sehingga penanganan cepat dan tepat menjadi sangat penting.
“Musibah kebakaran itu telah menimbulkan gangguan dalam dunia pendidikan kita. Karena itu, Pemkab Bireuen berfokus membangun kembali seluruh fasilitas yang rusak agar kegiatan belajar mengajar kembali berjalan lancar,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pembangunan kembali SDN 2 Bireuen juga merupakan bagian dari visi besarnya dalam menata serta membangun dunia pendidikan yang maju dan berkualitas di Kabupaten Bireuen. Menurutnya, hanya dengan pendidikan yang baik, daerah ini dapat mencetak generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Insya Allah, kami berkomitmen untuk terus membangun pendidikan yang maju dan berkualitas, guna menciptakan generasi yang handal di masa depan. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar tujuan mulia ini dapat terwujud,” pungkas Bupati.
Pembangunan kembali SDN 2 Bireuen diharapkan tidak hanya memulihkan fasilitas fisik yang terbakar, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Bireuen secara lebih berkelanjutan.
Peletakan batu pertama pembangunan kembali sekolah tersebut dilaksanakan di Gampong Buket Teukueh, Kecamatan Kota Juang, Selasa (19/8) pagi. Prosesi dimulai dengan peusijeuk yang dipimpin oleh ulama setempat, Tgk. M. Nasir, kemudian dilanjutkan dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST. Hadir mendampingi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Bireuen, Dr. Muslim, M.Si., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Fadhli Amir, serta sejumlah pejabat dinas terkait lainnya.
Kepala Dinas P dan K, Dr. Muslim, M.Si., saat ditemui di lokasi menyampaikan bahwa bangunan sekolah tersebut akan direhabilitasi secara menyeluruh. Menurutnya, sejumlah ruang kelas, ruang kepala sekolah, serta perlengkapan pendukung yang rusak parah akibat kebakaran akan dibangun kembali agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara nyaman.
“Kita membangun seluruh ruang kelas belajar, ruang kepala sekolah beserta semua fasilitas yang terbakar. Semua akan disiapkan baru, termasuk mobiler dan pendingin ruangan (AC), sehingga guru dan murid dapat lebih nyaman dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Ia menambahkan, sesuai target, pembangunan kembali sekolah tersebut diupayakan selesai pada tahun ini. Dengan demikian, di awal semester mendatang, fasilitas baru tersebut sudah dapat difungsikan secara optimal untuk mendukung kegiatan pendidikan.
Sementara itu, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST., menegaskan bahwa pembangunan kembali SDN 2 Bireuen menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah pada tahun ini. Ia mengakui, kebakaran yang melanda sekolah tersebut tiga bulan lalu sempat mengganggu jalannya proses belajar mengajar, sehingga penanganan cepat dan tepat menjadi sangat penting.
“Musibah kebakaran itu telah menimbulkan gangguan dalam dunia pendidikan kita. Karena itu, Pemkab Bireuen berfokus membangun kembali seluruh fasilitas yang rusak agar kegiatan belajar mengajar kembali berjalan lancar,” ungkapnya.
Bupati menambahkan, pembangunan kembali SDN 2 Bireuen juga merupakan bagian dari visi besarnya dalam menata serta membangun dunia pendidikan yang maju dan berkualitas di Kabupaten Bireuen. Menurutnya, hanya dengan pendidikan yang baik, daerah ini dapat mencetak generasi muda yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Insya Allah, kami berkomitmen untuk terus membangun pendidikan yang maju dan berkualitas, guna menciptakan generasi yang handal di masa depan. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar tujuan mulia ini dapat terwujud,” pungkas Bupati.
Pembangunan kembali SDN 2 Bireuen diharapkan tidak hanya memulihkan fasilitas fisik yang terbakar, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Bireuen secara lebih berkelanjutan.