![]() |
Momen Bupati dan Jajaran Pemkab Bireuen melaksanakan Salat Istisqa’ di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu yang dipimpin langsung oleh Imum Chiek Masjid Besar Peusangan, Tgk Muhammad Hafiq. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam suasana yang penuh harap dan khidmat, Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST bersama Wakil Bupati Ir. H. Razuardi, MT serta unsur Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bireuen melaksanakan Salat Istisqa’ di Lapangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cot Gapu, Jumat (1/8/2025). Menariknya, kegiatan ini digelar di bawah guyuran hujan gerimis, seolah menjadi pertanda doa yang langsung mendapat jawaban dari langit.
Salat Istisqa', yang merupakan salat sunnah untuk memohon hujan kepada Allah SWT, digelar sebagai bentuk ikhtiar spiritual menghadapi kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bireuen dalam beberapa bulan terakhir. Cuaca panas ekstrem dan musim kemarau berkepanjangan telah menyebabkan banyak sumur dan sumber air mulai mengering, sehingga berdampak terhadap kebutuhan air masyarakat serta sektor pertanian.
Salat yang digelar sekitar pukul 14.00 WIB itu dipimpin oleh Imum Chiek Masjid Besar Peusangan, Tgk Muhammad Hafiq. Ratusan peserta dari berbagai instansi pemerintah, tokoh agama, serta masyarakat sekitar turut hadir dalam suasana yang penuh kekhusyukan.
Setelah salat dilaksanakan, tausiah menyentuh hati disampaikan oleh Imum Chiek Masjid Agung Sultan Jeumpa, Tgk Saifuddin Muhammad yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen. Dalam tausiahnya, beliau mengajak seluruh umat Islam untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, dan kembali memperkuat iman serta takwa agar Allah SWT menurunkan rahmat-Nya.
Suasana makin haru saat doa bersama dipimpin oleh Ridwan Muhammad dari Ikatan Pelajar dan Qari (IPQAH) Kabupaten Bireuen. Dalam doanya, Ridwan memohonkan keberkahan hujan yang tidak membawa bencana, tetapi menjadi penyejuk bumi yang sedang gersang. Para jamaah larut dalam lantunan doa, menengadahkan tangan dengan harapan agar langit kembali menurunkan air rahmat.
Pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada Surat Edaran Bupati Bireuen Nomor: 400.14.1.1/ perihal undangan pelaksanaan doa bersama dan salat Istisqa’ tertanggal 31 Juli 2025, yang ditujukan kepada seluruh pejabat daerah, instansi vertikal, dan seluruh ASN di lingkup Kabupaten Bireuen.
Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST dalam keterangannya usai kegiatan menyampaikan bahwa kondisi kekeringan yang terjadi saat ini sudah memasuki tahap mengkhawatirkan. Oleh karena itu, selain upaya teknis seperti distribusi air dan pemetaan titik rawan kekeringan, pemerintah juga menempuh jalur spiritual sebagai bentuk ketundukan kepada Sang Maha Kuasa.
“Kita percaya bahwa hujan adalah rahmat Allah. Maka hari ini kita bermunajat bersama, memohon dengan segala kerendahan hati agar Allah SWT berkenan menurunkan hujan yang membawa berkah, bukan bencana,” ujarnya.
Kegiatan Salat Istisqa’ ini bukan hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan antara pemimpin dan rakyat dalam menghadapi cobaan alam. Semoga hujan yang dinanti benar-benar turun sebagai anugerah yang menyuburkan kembali tanah Bireuen.