Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Empat Tahun Berturut-turut, SMA Negeri 10 Fajar Harapan Pertahankan Gelar Juara Pawai HUT RI di Banda Aceh

Rabu, 20 Agustus 2025 | 19:03 WIB Last Updated 2025-08-20T12:17:50Z

Foto bersama 45 siswa SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh dalam balutan busana pawai karnaval HUT ke-80 RI.

 

Detikacehnews.id | Banda Aceh – SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh yang kini bertransformasi menjadi SMA Negeri 10 Fajar Harapan Unggul Garuda Transformasi, kembali menorehkan prestasi gemilang pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Sekolah unggulan tersebut berhasil meraih juara pertama lomba pawai karnaval yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh, Senin (18/8/2025).


Kemenangan ini menambah deretan prestasi sekolah yang telah empat tahun berturut-turut menjadi juara pertama sejak tahun 2022. Sebanyak 45 siswa ikut ambil bagian dalam karnaval akbar yang mengambil start di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, dan berakhir di Taman Bustanussalatin, Kota Banda Aceh.


Kepala SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Dr. Anwar, M.Ed, menyampaikan bahwa tema yang diusung pada pawai tahun ini adalah “Bersatu dalam Perbedaan, Maju Bersama untuk Indonesia Jaya dalam Pelukan Bhinneka Tunggal Ika.”


Menurutnya, tema tersebut menjadi cerminan komitmen sekolah dalam merajut keberagaman budaya Indonesia sebagai kekuatan persatuan bangsa. Hal ini diwujudkan melalui penampilan berbagai pakaian adat Nusantara yang dikenakan siswa, mulai dari Medan Maidailing, Batak Karo, Riau, serta ragam busana adat dari pulau Sumatera lainnya. Tidak hanya itu, siswa juga mempersembahkan pakaian adat dari Jawa, Bali, Madura, Sunda, Dayak, Banjarmasin, Toraja, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.


Dari Aceh sendiri, pakaian adat khas Aceh, Gayo, dan Aceh Tenggara turut ditampilkan, menambah kekayaan visual dalam karnaval yang memukau ribuan penonton.



Selain parade busana adat, SMA Negeri 10 Fajar Harapan Unggul Garuda Transformasi juga menghadirkan dua ikon megah yang diperagakan oleh siswa. Alundra Farras Assyadid tampil gagah membawa ikon Burung Garuda, sementara Cut Zalfa Safira menampilkan ikon Rumoh Aceh.


Kedua ikon ini merepresentasikan persatuan adat kebudayaan Aceh dengan Kebhinnekaan Nusantara di bawah naungan Burung Garuda, lambang negara kita,” jelas Dr. Anwar.


Tidak berhenti pada parade pakaian adat dan ikon budaya, sekolah ini juga mendapat kesempatan menampilkan Tari Kreasi Medley Nusantara di depan Pendopo Gubernur Aceh. Tarian tersebut merupakan hasil koreografi Yulidar, S.Pd, guru Seni dan Budaya sekolah, dengan iringan musik yang digarap oleh Ibkar, S.Pd.


Penampilan kolaboratif itu berhasil memukau juri maupun masyarakat yang hadir. Gerakan tari yang dinamis berpadu dengan musik khas Nusantara menampilkan kekayaan budaya Indonesia dalam satu sajian yang harmonis.


Dr. Anwar menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian anak didiknya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras siswa dan dedikasi guru yang tak kenal lelah melatih mereka.


SMA Negeri 10 Fajar Harapan sudah empat tahun berturut-turut mendapatkan juara pertama pawai karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI. Prestasi ini adalah bukti konsistensi dan kerja keras seluruh pihak di sekolah, khususnya guru dan siswa yang berkomitmen menjaga tradisi juara,” ujar Anwar kepada media, Rabu (20/8/2025).


Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada guru Seni dan Budaya, Yulidar, S.Pd, yang disebutnya berperan besar dalam membimbing para siswa. “Terima kasih atas dedikasi Ibu Yulidar yang melatih siswa siang dan malam. Kerja keras beliau menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam meraih juara pertama kembali pada tahun ini,” tambahnya.


Dengan kemenangan tahun ini, SMA Negeri 10 Fajar Harapan Unggul Garuda Transformasi semakin meneguhkan diri sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berprestasi dalam bidang seni, budaya, dan ekstrakurikuler.


Keberhasilan mempertahankan gelar juara empat tahun berturut-turut menjadi motivasi bagi siswa-siswi lain di seluruh Aceh untuk terus berkreasi dan menjunjung tinggi nilai persatuan dalam keberagaman.