![]() |
Wahyudi, M.Pd., Geuchik Desa Cot Nga, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, periode 2025–2031 |
Detikacehnews.id | Bireuen – Wahyudi, M.Pd., dosen Universitas Almuslim, resmi mengemban amanah baru sebagai Geuchik Desa Cot Nga, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, periode 2025–2031. Ia dilantik langsung oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, dalam prosesi khidmat yang digelar di Aula Lama Setdakab, Kota Juang, Rabu siang (17/9), bersama 49 geuchik lain hasil Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) serentak tahun 2025.
Acara pelantikan ditandai dengan penyematan tanda jabatan serta pengambilan sumpah jabatan. Dalam momen sakral itu, Wahyudi tampak gagah dan berwibawa dengan seragam putih yang dikenakannya. Ia terlihat tersenyum penuh semangat, mencerminkan rasa percaya diri sekaligus tekad kuat untuk mengemban amanah baru sebagai pemimpin gampong. Saat tanda jabatan disematkan langsung oleh Bupati Bireuen, Wahyudi terlihat sangat bersemangat, seakan meneguhkan komitmennya untuk mengabdi kepada masyarakat Cot Nga.
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen menekankan pentingnya peran geuchik sebagai pemimpin gampong. “Geuchik adalah ujung tombak pembangunan desa. Saya berharap para geuchik yang dilantik hari ini mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, membangun desa secara inklusif, dan menjaga keharmonisan sosial,” tegas Bupati Mukhlis.
Wahyudi, yang selama ini dikenal sebagai akademisi di Universitas Almuslim, menjadi sorotan publik karena kiprahnya kini tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga merambah ke ranah kepemimpinan desa. Pengalaman panjangnya dalam mengajar dan berdiskusi di lingkungan kampus diyakini akan menjadi modal penting dalam membangun Cot Nga.
Dalam laporannya kepada awak media detikacehnews.id Kamis (18/9), Wahyudi menekankan bahwa nilai-nilai akademis seperti diskusi, kolaborasi, dan partisipasi menjadi landasan utama dalam kepemimpinannya. “Dalam dunia akademis, diskusi dan kolaborasi adalah kunci. Begitu juga di desa ini. Saya mengajak seluruh warga untuk aktif berpartisipasi dalam musyawarah dan memberikan ide-ide terbaiknya. Mari kita ciptakan solusi bersama,” ujarnya penuh semangat.
Wahyudi menegaskan bahwa amanah yang diberikan masyarakat bukan sekadar jabatan, melainkan kesempatan besar untuk mengabdi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh adat, hingga para pemuda untuk bersatu dan bersinergi demi kemajuan Cot Nga.
“Mari kita bergandengan tangan untuk membangun desa Cot Nga yang kita cintai ini. Amanah ini adalah kesempatan untuk menghadirkan perubahan positif bagi seluruh warga,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya persatuan meski berbeda pandangan. “Perbedaan pendapat adalah hal biasa, namun mari kita jadikan ini sebagai energi positif untuk mencapai tujuan bersama. Bersatu padu, kita kuat!” tambahnya.
Kehadiran Wahyudi sebagai geuchik baru memberi harapan segar bagi warga Cot Nga. Dengan latar belakang akademis dan pengalaman di dunia pendidikan, masyarakat optimistis kepemimpinan Wahyudi akan menghadirkan inovasi, memperkuat peran pemuda, serta mengembangkan potensi desa, khususnya dalam pendidikan, pertanian, dan pembangunan berbasis masyarakat.
Bagi Wahyudi, perjalanan dari seorang dosen ke kursi kepemimpinan desa merupakan bentuk nyata pengabdian. Ia berharap kolaborasi antara seluruh elemen masyarakat akan menjadi fondasi kuat dalam membangun Cot Nga ke arah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.