Detikacehnews.id | Bireuen – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen bertindak cepat menyikapi jebolnya tanggul pada jaringan irigasi Pante Lhong yang terjadi pada Jumat (24/10/2025), sekitar pukul 08.00 WIB di kawasan Ulee Matang, Dusun Geulanggang, Desa Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Menanggapi laporan masyarakat terkait kejadian tersebut, Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST langsung turun ke lokasi usai pelaksanaan Shalat Jumat. Turut mendampingi dalam peninjauan lapangan tersebut Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen Fadli Amir, ST, MT, Camat Peusangan Alfian, S.Sos, serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Jebolnya tanggul irigasi itu diduga kuat akibat tingginya debit air yang dipicu oleh curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya penyediaan air ke lahan pertanian masyarakat yang selama ini bergantung pada saluran irigasi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Bupati Mukhlis menyampaikan bahwa penanganan cepat sangat diperlukan guna menghindari kerugian bagi para petani. “Kami tidak ingin suplai air ke sawah terganggu terlalu lama. Ini menyangkut hajat hidup petani dan ketahanan pangan daerah,” ujar Bupati Mukhlis. “Saya minta Dinas PUPR segera mengambil langkah darurat agar fungsi irigasi dapat segera pulih.”
Selain memastikan adanya tindakan cepat, Bupati juga berdialog dengan masyarakat setempat untuk mengetahui langsung dampak yang dirasakan. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan infrastruktur dasar yang menyentuh kepentingan masyarakat luas.
Sementara itu, Kadis PUPR Bireuen, Fadli Amir menjelaskan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim teknis ke lapangan untuk melakukan penanganan awal. “Langkah cepat yang dilakukan yakni menutup sementara pintu air, mengeringkan saluran, serta membersihkan material yang menghambat aliran,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa proses perbaikan darurat akan dilakukan secara bertahap, sembari mempersiapkan penanganan permanen guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Bupati Mukhlis memastikan bahwa Pemkab Bireuen akan terus memantau perkembangan di lokasi dan melakukan koordinasi intensif dengan instansi teknis terkait. “Kita akan memberikan penanganan yang tepat dan seefektif mungkin untuk kebaikan masyarakat,” tegasnya.
Pemkab berharap upaya cepat yang dilakukan dapat mengurangi dampak kerusakan dan memastikan aktivitas pertanian masyarakat di Kecamatan Peusangan tetap berjalan normal.
