![]() |
Foto kegiatan Pelatihan Dasar Jurnalistik di SMA Negeri 1 Peudada. Dok. Foto Putri Nanda Roswati. Reporter: Putri Nanda Roswati (Siswi SMA Negeri 1 Peudada) |
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya menumbuhkan minat menulis dan meningkatkan kemampuan literasi di kalangan siswa, SMA Negeri 1 Peudada menggelar kegiatan Pelatihan Dasar Jurnalistik selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (6–8 Oktober 2025). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Peudada dan diikuti oleh 35 siswa dari berbagai tingkat kelas.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber sekaligus motivator muda asal Bireuen, Elga Safitri, S.Pd., M.Pd., yang dikenal aktif sebagai jurnalis, trainer penulisan, dan pendiri Bimbel Sigma. Kegiatan ini diselenggarakan atas prakarsa Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Peudada, yang berkomitmen untuk memberikan ruang pengembangan diri bagi para siswa, khususnya di bidang kepenulisan dan jurnalistik.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Peudada menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta melatih siswa dalam mengungkapkan ide dan gagasan melalui tulisan. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan menulis, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter siswa agar berani berpendapat dan mampu menyampaikan informasi secara santun dan bertanggung jawab,” ujarnya saat membuka kegiatan tersebut.
Setelah acara dibuka secara resmi, pemateri Elga Safitri, S.Pd., M.Pd. memperkenalkan diri dan memberikan arahan awal kepada para peserta. Dalam sesi tersebut, beliau menekankan pentingnya menulis sebagai sarana berpikir dan berekspresi. “Menulis bukan hanya tentang merangkai kata, tetapi tentang bagaimana kita menyampaikan pesan, perasaan, dan pengalaman agar bisa menjadi inspirasi bagi orang lain,” ungkapnya di hadapan para peserta dengan penuh semangat.
Selama tiga hari pelatihan, para siswa dibimbing untuk memahami berbagai aspek dasar jurnalistik, mulai dari pengertian dan manfaat menulis, cara menyusun berita yang baik, hingga pengenalan konsep buku antologi. Pada hari kedua, peserta diberi tantangan menarik, yakni menulis cerita bertema “Kisah Sederhana yang Menyimpan Inspirasi dan Pelajaran Hidup”. Setiap karya yang dihasilkan nantinya akan dihimpun dan diterbitkan menjadi buku antologi siswa SMA Negeri 1 Peudada, sebagai bentuk nyata hasil pelatihan tersebut.
“Melalui penulisan cerita bertema inspirasi, diharapkan siswa dapat menggali pengalaman pribadi maupun lingkungan sekitar untuk dituangkan menjadi karya yang bermakna,” jelas Elga Safitri. Ia juga menambahkan bahwa menulis bisa menjadi jalan bagi siswa untuk menebarkan nilai-nilai positif serta mengenali potensi diri masing-masing.
Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga berdiskusi dan mempraktikkan langsung cara menulis berita serta mengembangkan ide cerita. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan banyak pengalaman baru. “Kami jadi tahu bagaimana cara membuat tulisan yang menarik dan bermakna. Kegiatan ini juga memotivasi kami untuk terus menulis dan bermimpi bisa menerbitkan buku sendiri,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan pelatihan jurnalistik dasar ini menjadi langkah awal bagi SMA Negeri 1 Peudada dalam menumbuhkan budaya literasi di sekolah. Ke depan, pihak sekolah berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa dengan level pelatihan yang lebih tinggi, serta membentuk komunitas literasi siswa yang aktif dalam dunia kepenulisan dan jurnalistik.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya mampu menulis berita atau karya sastra, tetapi juga dapat menjadi generasi muda yang cerdas, kritis, dan berkarakter melalui tulisan.