![]() |
Dok. Foto penceramah nasional, KH. Mujib Khudhori, Lc., Pengasuh Pesantren Tajul Qur’an Markazona, Jakarta Timur memberikan tausiah dalam kegiatan Zikir Akbar HUT Bireuen di RTH Cot Gapu. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Ribuan jamaah memadati Ruang Terbuka Hijau (RTH) Eks Stadion Cot Gapu, Kota Juang, Kamis malam (9/10/2025), untuk mengikuti Bireuen dalam Zikir sebuah kegiatan religius yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Bireuen Tahun 2025.
Acara tersebut menghadirkan penceramah nasional, KH. Mujib Khudhori, Lc., Pengasuh Pesantren Tajul Qur’an Markazona, Jakarta Timur, yang dikenal luas sebagai ulama muda dengan dakwahnya yang menyejukkan dan penuh hikmah.
Dalam tausiahnya, KH. Mujib Khudhori mengajak masyarakat Bireuen untuk senantiasa memperkuat iman dan memperbanyak zikir sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT. Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pembangunan rohani, agar kemajuan yang diraih membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.
“Zikir bukan sekadar ritual, tetapi jalan untuk membersihkan hati dan meneguhkan arah hidup agar senantiasa sesuai dengan ridha Allah SWT. Pembangunan yang berorientasi pada nilai-nilai spiritual akan melahirkan masyarakat yang berakhlak, jujur, dan amanah,” ujar KH. Mujib dalam tausiahnya.
Menurutnya, semangat zikir dan doa bersama harus menjadi kekuatan moral masyarakat Bireuen dalam menghadapi tantangan zaman. Ia mengapresiasi pemerintah daerah yang menghadirkan kegiatan bernuansa religius di tengah perayaan hari jadi daerah, karena hal tersebut menunjukkan kesadaran akan pentingnya membangun manusia seutuhnya.
“Bireuen adalah daerah yang dikenal sebagai Kota Santri dan Kota Perjuangan. Dua identitas itu harus terus dijaga dengan memperkuat pendidikan keagamaan dan membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan zikir ini merupakan bagian dari pembangunan rohani yang tak terpisahkan dari upaya pemerintah dalam memajukan daerah.
“Pembangunan di Bireuen tidak hanya berbentuk fisik semata, tetapi juga pembangunan rohani menata hati, memperkuat iman, dan menumbuhkan kecintaan kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW,” ujar Bupati Mukhlis.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sejati hanya dapat diraih jika disertai dengan doa dan keberkahan dari Allah SWT. “Kita membangun daerah bukan hanya dengan kerja keras dan data, tetapi juga dengan doa dan keberkahan. Zikir ini menjadi ajang memohon bimbingan Ilahi agar setiap kebijakan pemerintah dan langkah masyarakat mendapat ridha Allah,” imbuhnya.
Bupati Mukhlis juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat sinergi antara pemerintah, ulama, dan rakyat. “Kemajuan Bireuen tidak mungkin terwujud tanpa kebersamaan. Antara umara dan ulama harus saling menguatkan agar daerah ini terus tumbuh menjadi wilayah yang sejahtera dan diridhai Allah SWT,” tuturnya.
Kegiatan Bireuen dalam Zikir diawali dengan penampilan hadrah dan shalawat oleh Majelis As Surrul Wal Inas pimpinan Said Jamaluddin, SE, kemudian dilanjutkan dengan zikir bersama oleh Tim Yadara, doa bersama, dan Shalawat Badar yang dipimpin oleh Tgk. Khalili Jeunieb.
Selain tausiah utama oleh KH. Mujib Khudhori, acara juga menampilkan lantunan merdu Aflah Al-Qur’an dari Ustadz Muk’min Ainul Mubaraq, qari internasional asal Jawa Barat, yang menambah kekhusyukan malam tersebut.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Bireuen, Ketua dan anggota DPRK, unsur Forkopimda Plus, para ulama, pimpinan dayah, ASN di lingkungan Pemkab Bireuen dan Kemenag, tokoh masyarakat, serta ribuan santri dan warga dari berbagai kecamatan.
Dengan semangat zikir dan kebersamaan, kegiatan tersebut menjadi simbol penguatan spiritual masyarakat Bireuen dalam menyongsong masa depan yang penuh keberkahan dan persatuan.