Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BPM Universitas Almuslim Sukses Gelar Rapat Penguatan Penjaminan Mutu dan Sosialisasi Instrumen AMI Siklus IX

Selasa, 04 November 2025 | 09:10 WIB Last Updated 2025-11-04T02:10:02Z

Dokumentasi kegiatan Rapat Penguatan Penjaminan Mutu dan Sosialisasi Instrumen AMI Siklus IX yang digelar oleh BPM Universitas Almuslim pada Jumat (31/10/2025).


Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya memperkuat budaya mutu dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Almuslim menggelar rapat bertema “Penguatan Penjaminan Mutu Fakultas dan Program Studi serta Sosialisasi Instrumen AMI Siklus IX”, bertempat di Ruang Kuliah Umum (RKU) 1 Kampus Timur Universitas Almuslim, Matangglumpangdua, pada Jumat (31/10/2025).


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Akademik Universitas Almuslim, Wahyudi, M.Pd., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelaksanaan penjaminan mutu sebagai bagian integral dari pengelolaan pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing. Ia menekankan bahwa mutu bukan sekadar capaian akreditasi semata, melainkan mencerminkan komitmen dan konsistensi seluruh unsur civitas akademika dalam melaksanakan tridarma perguruan tinggi secara bermutu.


BPM beserta seluruh GKM dan TKMP memiliki peran strategis dalam memastikan setiap aktivitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terlaksana dengan standar mutu yang terukur. Kita ingin memastikan bahwa budaya mutu benar-benar menjadi bagian dari jati diri Universitas Almuslim,” ujar Wahyudi.


Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana refleksi bagi seluruh unit kerja untuk menilai efektivitas penerapan standar mutu serta menentukan langkah perbaikan berkelanjutan. “Pelaksanaan AMI Siklus IX bukan hanya agenda rutin tahunan, tetapi momentum reflektif bagi kita semua untuk melihat sejauh mana standar mutu telah dijalankan dan bagaimana perbaikannya dapat terus ditingkatkan,” tambahnya.


Rapat yang diikuti oleh para Ketua Program Studi, Ketua Gugus Kendali Mutu (GKM), dan Ketua Tim Kendali Mutu Program Studi (TKMP) dari seluruh fakultas ini menunjukkan keseriusan Universitas Almuslim dalam memperkuat sistem penjaminan mutu dan menyatukan langkah menuju peningkatan kualitas akademik yang berkelanjutan.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber BPM Universitas Almuslim.


Materi pertama disampaikan oleh Dr. Rahmawati, S.Si., M.Pd., selaku Kepala BPM Universitas Almuslim, yang membahas topik “Tupoksi GKM dan TKMP serta Mekanisme Perpanjangan Akreditasi”. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa GKM memiliki tanggung jawab besar dalam pengendalian mutu di tingkat fakultas, mulai dari koordinasi, pemantauan, evaluasi, hingga pelaporan hasil monev dan audit internal. Laporan tersebut nantinya menjadi dasar bagi pimpinan fakultas dalam melakukan perbaikan mutu secara berkelanjutan.


Sementara itu, TKMP berperan di tingkat program studi dengan fokus pada pelaksanaan dan pengawasan mutu proses pembelajaran, pencapaian capaian pembelajaran lulusan, serta penerapan langkah-langkah perbaikan berdasarkan hasil evaluasi mutu prodi.


Lebih lanjut, Dr. Rahmawati menegaskan pentingnya penerapan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar) yang menjadi inti dari SPMI. Melalui siklus ini, universitas dapat memastikan bahwa seluruh kegiatan tridarma terlaksana sesuai standar yang ditetapkan dan terus ditingkatkan seiring perkembangan kebijakan nasional dan kebutuhan para pemangku kepentingan.


Melalui siklus PPEPP, kita dapat memastikan bahwa setiap standar mutu tidak hanya ditetapkan dan dilaksanakan, tetapi juga dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan agar selalu relevan dan adaptif terhadap perubahan,” jelas Dr. Rahmawati.


Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan mekanisme terbaru perpanjangan akreditasi tanpa Asesmen Lapangan (AL) oleh asesor, sebagaimana diatur dalam Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 dan PerBAN-PT No. 18 Tahun 2024, yang mengacu pada sistem Indikator Mekanisme Automasi (IMA) berbasis data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti).


Mekanisme baru ini menuntut universitas untuk menjaga keakuratan dan keandalan data tridarma secara berkelanjutan. Ketepatan pelaporan dan kekuatan sistem mutu internal menjadi kunci keberhasilan dalam perpanjangan akreditasi,” tambahnya.


Materi berikutnya disampaikan oleh Erlia Hanum, M.Pd., Ketua Bidang Pelayanan Mutu BPM, yang memaparkan topik “Instrumen Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan”. Ia menjelaskan bahwa survei ini merupakan salah satu instrumen penting dalam mengukur tingkat kepuasan dan efektivitas layanan universitas terhadap seluruh pemangku kepentingan, baik internal (dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan) maupun eksternal (mitra kerja dan pengguna lulusan).


Survei tersebut disusun berdasarkan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0 sesuai Peraturan BAN-PT Nomor 2 Tahun 2020, yang menjadi acuan nasional dalam evaluasi tata pamong, tata kelola, layanan akademik, serta pencapaian mutu tridarma perguruan tinggi.


Sesi terakhir diisi oleh Dr. Aminah, M.Pd., Ketua Bidang Monitoring, Evaluasi, dan AMI BPM Universitas Almuslim, dengan materi “Sosialisasi Instrumen Desk Evaluation AMI Siklus IX Tahun Akademik 2024/2025”. Dalam penjelasannya, Dr. Aminah memaparkan tahapan pelaksanaan AMI, komponen penilaian, serta pentingnya keselarasan antara dokumen, data, dan praktik di lapangan.


AMI bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan proses reflektif yang bertujuan memastikan seluruh kegiatan akademik dan manajerial berjalan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan,” ujarnya.


Kegiatan ini juga diwarnai dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta terlihat antusias memberikan masukan serta berbagi pengalaman terkait pelaksanaan SPMI di unit masing-masing. Diskusi tersebut menjadi forum konstruktif untuk memperkuat koordinasi dan kesamaan persepsi antarunit dalam menjaga mutu pendidikan di lingkungan Universitas Almuslim.


Menutup kegiatan, Kepala BPM Universitas Almuslim menegaskan bahwa BPM berkomitmen untuk terus memperkuat sistem penjaminan mutu internal, meningkatkan keandalan data akademik, serta menumbuhkan budaya mutu yang berkesinambungan di seluruh fakultas dan program studi.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh unsur pelaksana akademik di Universitas Almuslim dapat lebih siap menghadapi Audit Mutu Internal (AMI) Siklus IX Tahun Akademik 2024/2025, serta mampu mewujudkan visi universitas sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global.