Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Bireuen Tinjau Abrasi di Kuala Jangka, Instruksikan Penanganan Cepat

Minggu, 23 November 2025 | 19:25 WIB Last Updated 2025-11-23T12:25:45Z

Dokumentasi Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, didampingi Kepala Dinas PUPR Bireuen, Ir. Fadhli turun langsung meninjau kondisi pantai di Kuala Jangka, Kecamatan Jangka, pada Minggu (23/11/2025).

 
Detikacehnews.id | Bireuen – Menghadapi ancaman abrasi yang semakin serius di kawasan pesisir, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, turun langsung meninjau kondisi pantai di Kuala Jangka, Kecamatan Jangka, pada Minggu (23/11/2025). Abrasi yang terus bergerak mendekati permukiman warga dalam beberapa pekan terakhir dinilai sudah berada pada tahap mengkhawatirkan dan membutuhkan penanganan segera.


Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Kepala Dinas PUPR Bireuen, Ir. Fadhli, serta disambut oleh para nelayan dan perangkat gampong yang selama ini merasakan dampak langsung dari kerusakan garis pantai. Di sejumlah titik kritis, garis pantai tercatat telah mundur hingga puluhan meter. Sejumlah pohon penahan ombak tumbang, dan ombak besar kerap masuk ke daratan, mengancam rumah warga serta fasilitas publik.


Melihat kondisi lapangan, Bupati Mukhlis menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak dapat menunda penanganan abrasi yang semakin parah. Ia menyoroti pentingnya respons cepat dan tindakan berbasis data lapangan agar mitigasi berjalan efektif.



Kita akan tangani dengan dana pribadi untuk penanganan tanggap daruratnya. Kita lihat sendiri bagaimana ombak sudah masuk terlalu jauh. Ini tidak bisa dibiarkan. Dinas terkait juga harus menyusun langkah cepat dan terukur, termasuk koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan permanen,” tegasnya.


Bupati juga meminta aparatur gampong Kuala Jangka untuk memetakan secara detail area paling kritis, sehingga prioritas penanganan dapat ditetapkan dengan tepat. Menurutnya, selain intervensi fisik jangka pendek, dibutuhkan juga strategi jangka panjang yang mengedepankan penguatan ekosistem pesisir.


Rehabilitasi pantai tidak boleh hanya mengandalkan konstruksi. Kita juga perlu mengembalikan vegetasi alami penahan abrasi dan menyiapkan penguatan struktur pantai yang benar-benar berfungsi dalam jangka panjang,” ungkap Bupati.


Sementara itu, kekhawatiran warga semakin meningkat seiring pergeseran garis pantai yang terus berlanjut dari tahun ke tahun. Banyak nelayan yang kehilangan ruang beraktivitas, dan sejumlah rumah berada semakin dekat dengan bibir pantai akibat gelombang besar maupun ombak pasang.


Setiap tahun abrasi maju. Kalau tak cepat ditangani, rumah kami bisa hilang,” ujar Camat Jangka, Mulyadi, SP, yang hadir bersama Keuchik Gampong Jangka Alue U, Rizwan.


Warga berharap peninjauan lapangan oleh Bupati tidak berhenti pada tahapan survei, tetapi benar-benar menghasilkan langkah nyata di lapangan. Ancaman abrasi bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada mata pencaharian dan keselamatan masyarakat pesisir.


Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Bireuen berencana menggelar rapat teknis lanjutan dengan instansi terkait untuk membahas skema penanganan abrasi secara menyeluruh. Rapat tersebut diharapkan mampu merumuskan langkah darurat, jangka menengah, dan jangka panjang secara terpadu demi melindungi ekosistem pantai sekaligus memastikan keamanan warga Kuala Jangka.


Dengan semakin cepatnya perubahan garis pantai, pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk memastikan penanganan berjalan efektif demi mencegah kerusakan yang lebih besar serta menjaga keberlanjutan kehidupan masyarakat pesisir Bireuen.