![]() |
| Dokumentasi foto Rahmi Hayati, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang jadi pemateri pada Pelatihan Pembuatan Coding Sederhana dalam Pembelajaran, Minggu (23/11/2025). |
Detikacehnews.id | Bireuen – Upaya peningkatan kompetensi mahasiswa di era digital kembali diperkuat oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim melalui penyelenggaraan Pelatihan Pembuatan Coding Sederhana dalam Pembelajaran. Kegiatan yang digelar di Ruang Kampus Timur, Paya Cut pada Minggu, 23 November 2025 ini menjadi bagian dari komitmen institusi mahasiswa tersebut dalam menyiapkan generasi akademik yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Pelatihan yang diikuti oleh mahasiswa tingkat awal hingga tingkat akhir ini menghadirkan Rahmi Hayati, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika sekaligus Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Almuslim, sebagai pemateri utama. Di bawah kepemimpinan Nuriska Putri selaku Ketua HMJ, kegiatan berlangsung secara interaktif dan partisipatif, memperlihatkan antusiasme mahasiswa dalam memahami dasar-dasar pemrograman yang mulai menjadi tuntutan kompetensi di dunia pendidikan modern.
Dalam materinya, Rahmi Hayati menegaskan bahwa kemampuan coding, bahkan pada level paling sederhana, kini memiliki nilai strategis bagi mahasiswa, khususnya calon pendidik. Menurutnya, penguasaan literasi digital bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan mutlak untuk menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.
“Sebelum memberi manfaat bagi masyarakat, mahasiswa perlu memperkuat kemampuan dirinya. Penguasaan coding, meski sederhana, merupakan pintu masuk untuk mengembangkan kreativitas, memperkuat logika berpikir, dan melatih keterampilan pemecahan masalah,” ungkap Rahmi Hayati dalam penyampaiannya.
Selain pemaparan materi, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung, mulai dari mengenal konsep dasar pemrograman, memahami logika perintah, hingga menyusun program sederhana yang relevan dengan konteks pembelajaran matematika. Proses praktik ini menjadi pengalaman baru bagi banyak peserta yang sebelumnya belum pernah bersentuhan dengan dunia pemrograman.
Ketua HMJ Pendidikan Matematika, Nuriska Putri, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang sebagai langkah awal dalam rangkaian program peningkatan kapasitas mahasiswa yang akan terus dikembangkan ke depannya. Menurutnya, mahasiswa Pendidikan Matematika harus mampu menjawab tantangan zaman dengan keterampilan yang tidak hanya terpaku pada kemampuan numerik, tetapi juga keahlian teknologi.
“Kami ingin mahasiswa Pendidikan Matematika tidak hanya mahir dalam bidang numerik, tetapi juga kreatif, adaptif, dan mampu menguasai teknologi yang mendukung pembelajaran modern,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan kali ini sejalan dengan semangat HMJ dalam membangun generasi gemilang melalui program-program berbasis inovasi dan adaptasi teknologi. HMJ menargetkan bahwa melalui agenda-agenda seperti ini, mahasiswa dapat membangun pola pikir produktif dan futuristik.
Pelatihan coding sederhana ini diharapkan tidak hanya memberi wawasan praktik, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan berbagai produk pembelajaran digital di masa depan. Kemampuan dasar pemrograman memungkinkan mahasiswa merancang media interaktif, membuat aplikasi kecil pendukung pembelajaran matematika, memahami logika komputasi, serta mempersiapkan diri menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Banyak peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan perspektif baru mengenai hubungan antara teknologi dan dunia pendidikan, khususnya dalam penyajian materi matematika yang sering membutuhkan kreativitas dalam penyampaian konsep. Mereka menilai bahwa pemanfaatan coding dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang menarik dan efektif.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan praktik mandiri, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mendalami materi serta bertanya langsung kepada pemateri mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan keterampilan digital. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen HMJ Pendidikan Matematika Universitas Almuslim dalam memperkuat kapasitas mahasiswa di bidang literasi teknologi.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, HMJ Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim berharap lahirnya mahasiswa-mahasiswa yang unggul tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga kompeten dalam keterampilan digital yang kini menjadi salah satu indikator penting kualitas sumber daya manusia. Organisasi mahasiswa ini optimistis bahwa langkah konkret seperti ini akan turut memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pendidikan Indonesia ke depan.
