![]() |
| Dokumentasi foto Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat turun langsung ke Gampong Meunasah Alue, Kecamatan Peudada, pada Senin (24/11) sore. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Upaya serius Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam menangani persoalan banjir kembali terlihat ketika Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST turun langsung ke Gampong Meunasah Alue, Kecamatan Peudada, pada Senin (24/11) sore. Salah satu titik banjir kronis yang selama puluhan tahun merendam rumah warga dan menggenangi ruas jalan nasional akhirnya disentuh dengan langkah konkret. Bupati bahkan mengerahkan satu unit excavator milik pribadi untuk mempercepat penanganan saluran air yang tersumbat di kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, persoalan utama yang memicu banjir tahunan itu terletak pada saluran air di bawah jembatan Simpang Ikue Alue. Saluran tersebut telah lama mengalami penyumbatan parah sehingga tidak mampu menampung debit air ketika musim hujan. Ironisnya, meskipun kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun dan kerap menimbulkan keluhan masyarakat, belum ada penanganan signifikan dari pihak terkait.
Setiap tahun, terutama pada November dan Desember, warga Meunasah Alue hidup dalam kecemasan. Tingginya curah hujan membuat air meluap hingga merendam rumah penduduk dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter. Ruas jalan nasional yang melintas di kawasan itu juga tak luput dari genangan air hingga puluhan sentimeter, mengganggu mobilitas dan membahayakan pengguna jalan.
Mengetahui kondisi tersebut, Bupati Mukhlis segera menuju lokasi untuk melihat langsung permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Ia mengaku sangat terkejut dan prihatin melihat kondisi saluran air yang tersumbat sejak lama namun tidak mendapat perhatian memadai.
“Saya sangat kaget mengetahui persoalan banjir ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu, tetapi tidak pernah ditangani. Kasihan masyarakat yang jadi korban. Rumah mereka selalu terendam air, bahkan jalan negara pun ikut tergenang,” tegas Bupati Mukhlis saat meninjau lokasi.
Menurutnya, meskipun titik tersebut berada dalam kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, namun kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas. Karena itu, ia memilih bertindak cepat dengan mengerahkan excavator pribadi untuk membuka saluran yang tersumbat dan memimpin langsung proses pengerjaan hingga tuntas.
“Hari ini saya bertekad menyelesaikan titik penyebab banjir akibat penyumbatan saluran air di sekitar jembatan Ikue Alue. Saya berharap setelah ini, meski hujan deras, masyarakat tetap aman dan tidak lagi khawatir menjadi korban banjir,” jelas Bupati.
Keuchik Meunasah Alue, Azhar (49), menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas langkah cepat Bupati Bireuen tersebut. Ia mengatakan pihak gampong selama ini telah berulang kali melaporkan masalah tersebut kepada instansi terkait, namun tidak pernah mendapat respon yang memadai. Situasi tersebut membuat warga semakin pesimis sebelum akhirnya Bupati turun tangan menyelesaikan akar persoalan banjir.
“Alhamdulillah, hari ini Bupati langsung turun menyikapi persoalan yang selama ini kami hadapi. Ancaman banjir akhirnya bisa ditangani dengan baik. Kami yakin ke depan warga akan terbebas dari banjir,” ungkap Azhar.
Penanganan penyumbatan saluran ini menjadi harapan baru bagi warga Meunasah Alue yang selama bertahun-tahun hidup di bawah ancaman genangan air. Langkah cepat Bupati Mukhlis diharapkan dapat menjadi titik awal penataan drainase berkelanjutan di wilayah tersebut, sehingga persoalan banjir yang mengganggu kehidupan masyarakat tidak lagi terulang di masa mendatang.
