Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bantu Petani Pascabencana, TNI AU Kerahkan Lima Pesawat Angkut Salurkan Hasil Pertanian Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:15 WIB Last Updated 2025-12-18T14:15:17Z

Dokumentasi foto Anggota TNI AU saat menaikkan hasil pertanian masyarakat ke dalam pesawat.

 

Detikacehnews.id | Aceh Tengah - TNI Angkatan Udara (TNI AU) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana di Provinsi Aceh dengan mengerahkan lima pesawat angkut militer untuk menyalurkan hasil pertanian dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Rabu (17/12/2025).


Langkah ini dilakukan untuk membantu petani yang terdampak bencana alam agar hasil panen mereka tetap terserap pasar, di tengah terganggunya jalur distribusi darat. Komoditas pertanian berupa cabai dan sayuran tersebut sebelumnya telah dibeli oleh Kementerian Pertanian (Kementan) setelah menerima laporan dari pemerintah daerah mengenai melimpahnya stok hasil panen yang terancam mengalami kerugian apabila tidak segera didistribusikan.


Distribusi melalui jalur udara dipilih sebagai solusi cepat dan efektif, mengingat kondisi infrastruktur darat di sejumlah wilayah masih terdampak bencana. Dengan dukungan pesawat angkut TNI AU, proses pengiriman hasil pertanian dapat dilakukan secara tepat waktu, menjaga kualitas komoditas, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan di daerah tujuan.


Dalam pelaksanaannya, pesawat C-130J Super Hercules bernomor registrasi A-1340 mengangkut sekitar 15 ton cabai dari Bandara Rembele menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Sementara itu, pesawat Hercules A-1339 serta dua pesawat Casa NC-212 bernomor A-2114 dan A-2103 diterjunkan untuk mengangkut hasil pertanian menuju Lanud Soewondo, Medan. Selain itu, satu pesawat Hercules lainnya dengan nomor registrasi A-1328 diberangkatkan dari Bandara Rembele menuju Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa total cabai yang berhasil diserap dari wilayah terdampak mencapai sekitar 40 ton. Sebelumnya, sebanyak 20 ton telah dikirim secara bertahap, dan pada Rabu sore 15 ton di antaranya telah tiba di Jakarta. Selain Jakarta, distribusi juga dilakukan ke Medan dan sejumlah wilayah di Aceh, dengan penyaluran yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan pasokan masing-masing daerah.


Menurutnya, kolaborasi lintas sektor antara Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, dan TNI Angkatan Udara menjadi kunci dalam menjaga stabilitas pasokan pangan nasional sekaligus melindungi kesejahteraan petani di daerah terdampak bencana.


Dukungan mobilitas udara yang diberikan TNI AU tidak hanya berperan dalam aspek logistik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi pascabencana. Dengan tersalurkannya hasil panen ke pasar, petani tetap memperoleh pendapatan, roda perekonomian daerah dapat terus bergerak, dan potensi kerugian akibat keterlambatan distribusi dapat diminimalkan.


Melalui misi kemanusiaan dan dukungan logistik ini, TNI Angkatan Udara kembali menegaskan perannya sebagai bagian integral dalam membantu masyarakat, tidak hanya dalam tugas pertahanan negara, tetapi juga dalam mendukung ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional.


Sebagaimana slogan yang diusung, “TNI Angkatan Udara, Jauh di Langit Dekat di Hati,” kehadiran TNI AU diharapkan terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di masa-masa sulit pascabencana.