Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bupati Bireuen dan Forkopimda Lakukan Sidak Pasca Banjir, Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Tetap Stabil

Rabu, 03 Desember 2025 | 17:13 WIB Last Updated 2025-12-03T10:13:16Z

Bupati Bireuen dan Forkopimda saat melakukan sidak di Pasar Induk Bireuen pada Rabu, 3 Desember 2025.

 

Detikacehnews.id | Bireuen – Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik pusat perdagangan dalam wilayah Kabupaten Bireuen, Rabu pagi (3/12/2025). Sidak ini digelar untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta stabilitas harga di pasaran pasca banjir besar yang melanda Aceh, termasuk Bireuen, sejak akhir November lalu.


Turut mendampingi Bupati dalam sidak tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Yarnes, SH., MH., Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani, S.I.K., M.Med., Kom., Dandim 0111/Bireuen Letkol Arh Luthfi Novriadi, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Rombongan meninjau beberapa lokasi, mulai dari pedagang ikan, pedagang sayur, hingga toko grosir sembako yang menjadi pusat suplai kebutuhan masyarakat.


Berdasarkan hasil pemantauan pada pukul 10.06 WIB, Rabu (3/12), Forkopimda mencatat harga kebutuhan pokok di Bireuen berada pada level normal. Data harga terkini antara lain:
  • Beras medium: Rp15.300/kg
  • Cabai merah keriting: Rp80.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp40.000/kg
  • Gula pasir: Rp20.000/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp24.000/liter
  • Minyakita: Rp24.000/liter
  • Telur ayam: Rp90.000/papan
  • Daging ayam ras: Rp43.000/kg
  • Daging sapi: Rp150.000/kg
  • Bawang merah: Rp40.000/kg
  • Bawang putih: Rp40.000/kg
  • Tomat: Rp25.000/kg

Selain itu, Bupati Mukhlis juga memastikan harga beras dalam kemasan sak masih berada pada kisaran Rp225.000 – Rp230.000. Menurutnya, harga tersebut masih dalam kategori stabil, bahkan tidak jauh berbeda dengan kondisi sebelum bencana.
 

Ini saya rasa masih normal, dan bahkan hari-hari biasa sebelum musibah pun kondisinya seperti itu,” ujar Bupati.


Meski sebagian besar harga kebutuhan pokok berada pada level aman, Bupati melaporkan bahwa minyak makan curah masih sulit ditemukan di pasaran. Kelangkaan ini dipicu terbatasnya pasokan dari Medan akibat terhambatnya akses distribusi pasca banjir.


Adapun untuk komoditas lain, ketersediaannya masih stabil karena sebagian besar dapat disuplai dari wilayah Aceh sendiri sehingga tidak terlalu terdampak oleh gangguan jalur transportasi.


Dalam kesempatan tersebut Bupati Mukhlis juga menyinggung kelangkaan gas LPG dan bahan bakar minyak (BBM) yang sempat dikeluhkan masyarakat. Ia memastikan persoalan tersebut sudah disampaikan langsung kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat kunjungannya ke Bireuen pada Selasa (2/12).


Permasalahan kelangkaan LPG dan BBM sudah kita laporkan dan menurut Menteri, kondisi ini akan segera ditangani,” jelas Bupati.


Ia juga menyebutkan bahwa akses mobilitas warga akan segera pulih, mengingat pemasangan Jembatan Bailey sedang berlangsung dan ditargetkan segera rampung untuk membuka kembali jalur pergerakan logistik dan masyarakat.


Menutup sidak tersebut, Bupati Mukhlis mengimbau para pedagang agar tetap menjaga stabilitas harga, tidak mengambil keuntungan di tengah kondisi darurat, serta membantu pemerintah dalam menjaga ketenangan masyarakat yang sedang berupaya pulih dari dampak banjir.


Kita berharap kondisi harga tetap stabil seperti ini. Jangan sampai ada yang menaikkan harga secara tidak wajar, apalagi masyarakat kita sedang menghadapi masa sulit pasca banjir,” tegasnya.


Sidak ini menjadi salah satu langkah pemerintah daerah memastikan pemulihan pasca bencana berjalan optimal, khususnya dalam menjamin ketersediaan pangan dan kenyamanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.