![]() |
| Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menginstruksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang juga bertindak sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Hanafiah, SP, untuk mengawal secara penuh penanganan banjir yang melanda 17 kecamatan di Kabupaten Bireuen. Instruksi tersebut disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam memastikan setiap langkah mitigasi, evakuasi, dan pemulihan berjalan cepat serta tepat sasaran.
Bupati menegaskan bahwa seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) harus hadir dan bekerja maksimal di tengah situasi darurat seperti saat ini. Ia menyoroti masih adanya perangkat daerah yang dinilai tidak menunjukkan kinerja optimal ketika masyarakat sangat membutuhkan penanganan cepat.
“Saya minta Sekda melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para kepala SKPK. Ini tanggung jawab bersama. Pastikan seluruh SKPK benar-benar hadir untuk masyarakat,” tegas Bupati Mukhlis.
Bupati juga memberikan perhatian serius terhadap sektor-sektor krusial yang terdampak banjir. Selain memastikan proses evakuasi berjalan lancar, pemerintah daerah diminta memperketat pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok agar tidak terjadi kenaikan harga yang tidak wajar. Bupati menegaskan tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan situasi darurat untuk mencari keuntungan pribadi.
“Pengawasan harga harus diperketat. Jangan sampai kondisi banjir dimanfaatkan untuk menaikkan harga sesuka hati. Ini keadaan darurat, semua pihak harus punya kepekaan dan hati nurani,” ujar bupati.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengawasan kesehatan masyarakat, pendistribusian logistik, pemulihan akses transportasi, serta perhatian khusus bagi lembaga pendidikan berasrama yang masih memiliki siswa di lokasi. Pemerintah daerah diminta memastikan seluruh kebutuhan dasar dan layanan penting tetap berjalan dengan baik selama masa tanggap darurat.
Para camat di seluruh wilayah terdampak juga diperintahkan memperkuat koordinasi dengan para keuchik, pedagang lokal, serta tokoh masyarakat. Setiap laporan dari lapangan harus diteruskan secara cepat dan akurat ke posko terpadu penanganan bencana yang berpusat di Pendopo Bireuen.
“Koordinasi harus diperkuat. Informasi dari lapangan harus sampai dengan cepat agar langkah-langkah penanganan dapat segera diambil,” ungkap Bupati Mukhlis.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Bireuen berharap proses penanganan banjir dapat berlangsung efektif, terkoordinasi, dan mampu memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh masyarakat yang terdampak. Pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap waspada, mengikuti arahan petugas, serta melaporkan setiap perkembangan situasi di wilayah masing-masing.
