![]() |
| Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat menyambut kunjungan Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, SIP pada Minggu, 30 November 2025. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan segera memasang Jembatan Bailey di sejumlah titik kritis sebagai jalur alternatif untuk memulihkan akses transportasi yang lumpuh setelah banjir besar menghancurkan banyak jembatan di Kabupaten Bireuen pada Rabu malam, 26 November 2025.
Hal tersebut disampaikan Bupati Mukhlis saat menyambut kedatangan Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, SIP, yang meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak banjir di wilayah Bireuen pada Minggu siang (30/11/2025).
Banjir besar yang menghantam DAS Peusangan menyebabkan sedikitnya 8 jembatan rangka baja dan 4 jembatan gantung rusak parah hingga putus total. Dua di antaranya merupakan jembatan pada jalur nasional, sehingga menyebabkan terganggunya arus barang dari Medan menuju Bireuen dan sebaliknya.
Berikut daftar lengkap jembatan yang putus akibat banjir:
- Jembatan Rangka Baja (8 unit)
- Jembatan Rangka Baja Rancong, Kecamatan Kutablang (Kabupaten)
- Jembatan Rangka Baja Kutablang, Kecamatan Kutablang (Nasional)
- Jembatan Rangka Baja Pante Lhong, Kecamatan Peusangan (Kabupaten)
- Jembatan Rangka Baja Teupin Reudep, Kecamatan Peusangan Selatan (Kabupaten)
- Jembatan Rangka Baja Ule Jalan, Kecamatan Peusangan Selatan (Kabupaten)
- Jembatan Rangka Baja Teupin Mane, Kecamatan Juli (Nasional)
- Jembatan Rangka Baja Salah Sirong, Kecamatan Juli (Kabupaten)
Jembatan Rangka Baja Krueng Tingkeum, Jalur Nasional (Tambahan sesuai data DAS (Peusangan) Jembatan Gantung (4 unit)
- Jembatan Gantung Bale Panah, Kecamatan Juli
- Jembatan Gantung Bivak, Kecamatan Juli
- Jembatan Gantung Alue Limeng
- Jembatan Gantung Kubang Hitam / Pante Baro (kawasan DAS Peusangan)
Kerusakan ini menyebabkan terputusnya akses antar-kecamatan, mengisolasi sejumlah desa, serta menurunkan pasokan bahan pokok karena jalur utama penghubung Medan–Bireuen tidak dapat dilalui.
Untuk mengatasi kondisi darurat tersebut, Bupati Mukhlis menegaskan bahwa Jembatan Bailey akan dipasang di beberapa titik prioritas, terutama pada jalur nasional dan kawasan dengan mobilitas masyarakat tinggi.
“Pemasangan Jembatan Bailey sangat mendesak untuk memulihkan akses masyarakat dan memastikan distribusi barang dari Medan kembali normal. Banyak stok kebutuhan pokok yang kosong akibat jembatan putus,” ujar Bupati Mukhlis.
Ia menambahkan bahwa kerangka Jembatan Bailey sudah dipersiapkan dan dijadwalkan tiba di Bireuen pada Senin, 1 Desember 2025, sebelum langsung dirakit oleh tim gabungan TNI, BPBD, dan dinas teknis.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mukhlis turut meminta dukungan Pangdam IM agar dapat mengerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak, terutama logistik sembako dan obat-obatan, yang saat ini sangat terbatas di sejumlah titik pengungsian maupun gampong yang masih terisolasi.
“Kami sangat berharap bantuan dari TNI untuk mempercepat distribusi logistik bagi warga yang masih kesulitan mendapatkan makanan dan obat-obatan,” tambah Bupati Mukhlis.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam IM Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, SIP, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan Pemkab Bireuen di bawah kepemimpinan Bupati Mukhlis. Ia menilai koordinasi dan respons pemerintah daerah sudah berada pada jalur yang tepat dalam menghadapi situasi darurat.
Pangdam juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mendukung proses penanganan bencana, termasuk penguatan logistik dan kebutuhan teknis lainnya untuk percepatan pemulihan akses.
Dengan kondisi tersebut, Pemkab Bireuen menempatkan pemasangan Jembatan Bailey sebagai prioritas utama pemulihan, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen di masa mendatang. Pemerintah daerah bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait terus melakukan survei lokasi, evakuasi warga, serta distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Bupati Mukhlis menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja maksimal agar Bireuen segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
Untuk mengatasi kondisi darurat tersebut, Bupati Mukhlis menegaskan bahwa Jembatan Bailey akan dipasang di beberapa titik prioritas, terutama pada jalur nasional dan kawasan dengan mobilitas masyarakat tinggi.
“Pemasangan Jembatan Bailey sangat mendesak untuk memulihkan akses masyarakat dan memastikan distribusi barang dari Medan kembali normal. Banyak stok kebutuhan pokok yang kosong akibat jembatan putus,” ujar Bupati Mukhlis.
Ia menambahkan bahwa kerangka Jembatan Bailey sudah dipersiapkan dan dijadwalkan tiba di Bireuen pada Senin, 1 Desember 2025, sebelum langsung dirakit oleh tim gabungan TNI, BPBD, dan dinas teknis.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mukhlis turut meminta dukungan Pangdam IM agar dapat mengerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak, terutama logistik sembako dan obat-obatan, yang saat ini sangat terbatas di sejumlah titik pengungsian maupun gampong yang masih terisolasi.
“Kami sangat berharap bantuan dari TNI untuk mempercepat distribusi logistik bagi warga yang masih kesulitan mendapatkan makanan dan obat-obatan,” tambah Bupati Mukhlis.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam IM Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, SIP, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan Pemkab Bireuen di bawah kepemimpinan Bupati Mukhlis. Ia menilai koordinasi dan respons pemerintah daerah sudah berada pada jalur yang tepat dalam menghadapi situasi darurat.
Pangdam juga memastikan bahwa pihaknya akan terus mendukung proses penanganan bencana, termasuk penguatan logistik dan kebutuhan teknis lainnya untuk percepatan pemulihan akses.
Dengan kondisi tersebut, Pemkab Bireuen menempatkan pemasangan Jembatan Bailey sebagai prioritas utama pemulihan, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen di masa mendatang. Pemerintah daerah bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait terus melakukan survei lokasi, evakuasi warga, serta distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Bupati Mukhlis menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja maksimal agar Bireuen segera pulih dan aktivitas masyarakat dapat kembali berjalan normal.
