![]() |
| Dokumentasi foto Tim PkM Universitas Almuslim salurkan bantuan logistik terpadu di dua desa Kecamatan Jangka pada Selasa (23/12). |
Detikacehnews.id | Bireuen – Universitas Almuslim kembali menunjukkan komitmen nyata dalam menjalankan peran pengabdian kepada masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025. Pada Selasa, 23 Desember 2025, tim PkM Universitas Almuslim menyalurkan bantuan logistik terpadu bagi masyarakat terdampak banjir di Gampong Alue Ceu dan Gampong Alue Bayeu Utang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan awal pascabencana banjir hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bireuen dalam beberapa waktu terakhir. Banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar dua meter tersebut menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga, merendam rumah-rumah penduduk, serta menimbulkan kerusakan pada peralatan rumah tangga dan lingkungan permukiman.
Penyaluran bantuan logistik dipimpin langsung oleh Ketua Tim PkM Tanggap Darurat Bencana Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Almuslim. Dalam kegiatan tersebut, ia didampingi oleh anggota tim PkM, Dr. Sonny M. Ikhsan Mangkuwinata, SE, M.Si., selaku Wakil Rektor II Universitas Almuslim, Ibu Rektor Universitas Almuslim, serta tim lapangan yang terdiri dari Heri Gustami, M.Kom., Arif Maula, S.Kom., Bilal Birabbah, S.Kom., dan Muhammad Fataya Bilqisthi.
Penyerahan bantuan dilakukan secara resmi dan diterima langsung oleh Geuchik Gampong Alue Ceu, Azwani Syamaun, serta Geuchik Gampong Alue Bayeu Utang, Zulfakri, sebagai perwakilan masyarakat penerima manfaat.
Program distribusi logistik darurat ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Dukungan pendanaan dari pemerintah pusat tersebut memungkinkan pelaksanaan kegiatan secara terencana, tepat sasaran, dan disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat di lokasi terdampak bencana.
Adapun bantuan logistik yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan kebersihan, di antaranya bubur sereal, beras, sarden, makanan instan, makanan bayi, susu bayi, ember higienis, jerigen, sabun mandi, sampo, sikat gigi, pasta gigi, tisu basah, pembalut wanita, pakaian dewasa, pakaian anak-anak, serta peralatan pendukung pemulihan lingkungan seperti mesin semprot, sekrop, dan kereta sorong.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi terhadap masyarakat, khususnya dalam situasi darurat kebencanaan.
“Universitas Almuslim tidak hanya berperan dalam pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab kemanusiaan. Melalui Program PkM Tanggap Darurat Bencana ini, kami berupaya hadir langsung membantu masyarakat pada masa sulit, terutama dalam fase pemulihan awal pascabanjir,” ujar Dr. Marwan.
Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak serta menjadi stimulus awal dalam mempercepat pemulihan kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan warga.
Sementara itu, Wakil Rektor II Universitas Almuslim, Dr. Sonny M. Ikhsan Mangkuwinata, SE, M.Si., menjelaskan bahwa jenis dan jumlah bantuan yang disalurkan telah disusun berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan, sehingga logistik yang diberikan benar-benar relevan dengan kondisi masyarakat terdampak.
“Kami memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga mendukung upaya pemulihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Peralatan kebersihan yang kami bawa diharapkan dapat membantu warga membersihkan rumah dan lingkungan setelah banjir surut,” jelasnya.
Geuchik Gampong Alue Ceu, Azwani Syamaun, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Universitas Almuslim atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warganya. Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini berdampak cukup parah, dengan air bercampur lumpur menggenangi rumah warga dan merusak berbagai peralatan rumah tangga.
“Bantuan dari Universitas Almuslim sangat berarti bagi masyarakat kami. Kehadiran tim di tengah kondisi sulit seperti ini memberikan dukungan moral dan semangat bagi warga untuk bangkit,” ungkap Azwani.
Hal senada disampaikan Geuchik Gampong Alue Bayeu Utang, Zulfakri. Ia menilai bantuan logistik yang diberikan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat pascabanjir.
“Kami berharap sinergi dan kolaborasi seperti ini terus berlanjut. Pemulihan pascabanjir membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, perguruan tinggi, maupun elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.
Diketahui, Gampong Alue Ceu dan Gampong Alue Bayeu Utang merupakan dua desa dengan dampak banjir terparah di Kecamatan Jangka. Tingginya debit air disertai lumpur menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah warga serta lingkungan permukiman, sehingga aktivitas masyarakat sempat terhenti dalam beberapa waktu.
Melalui kegiatan ini, Universitas Almuslim kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang responsif terhadap persoalan kemanusiaan dan kebencanaan, serta siap berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan dan pemulihan pascabencana secara berkelanjutan.
