![]() |
| Dokumentasi kerangka Jembatan Bailey yang sudah mendarat di Bireuen pada Senin (1/12/2025). |
Detikacehnews.id | Bireuen - Upaya pemulihan akses transportasi di Kabupaten Bireuen memasuki tahap penting setelah kerangka Jembatan Bailey resmi tiba di Bireuen pada Senin, 1 Desember 2025. Jembatan darurat tersebut segera dipasang di sejumlah titik yang mengalami kerusakan berat akibat banjir besar yang melanda wilayah ini beberapa hari lalu.
Kedatangan kerangka jembatan tersebut dibenarkan oleh Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, yang menyebut bahwa proses distribusi dan penempatan peralatan telah dipersiapkan sejak akhir pekan lalu. “Hari ini kerangka Jembatan Bailey sudah sampai di Bireuen dan langsung kita distribusikan ke titik-titik prioritas. Ini menjadi langkah penting untuk memulihkan kembali mobilitas masyarakat dan jalur logistik,” ujar Bupati Mukhlis.
Bencana banjir yang terjadi pada Rabu malam, 26 November 2025, menyebabkan kerusakan infrastruktur paling parah dalam dua dekade terakhir di Kabupaten Bireuen. Sedikitnya 8 jembatan rangka baja dan 4 jembatan gantung di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan rusak hingga putus total.
Kerusakan ini tidak hanya berdampak pada mobilitas antar-kecamatan, tetapi juga menghambat arus barang dari arah Medan menuju Bireuen, termasuk pasokan kebutuhan pokok yang mulai menipis akibat akses yang terputus.
Berikut jembatan yang terdampak:
Jembatan Rangka Baja (8 Unit)
- Jbt. Rangka Baja Rancong — Kec. Kutablang
- Jbt. Rangka Baja Kutablang — Kec. Kutablang (Nasional)
- Jbt. Rangka Baja Pante Lhong — Kec. Peusangan
- Jbt. Rangka Baja Teupin Reudep — Kec. Peusangan Selatan
- Jbt. Rangka Baja Ule Jalan — Kec. Peusangan Selatan
- Jbt. Rangka Baja Teupin Mane — Kec. Juli (Nasional)
- Jbt. Rangka Baja Salah Sirong — Kec. Juli
- Jbt. Rangka Baja Krueng Tingkeum — Jalur Nasional
Jembatan Gantung (4 Unit)
- Jbt. Gantung Bale Panah — Kec. Juli
- Jbt. Gantung Bivak — Kec. Juli
- Jbt. Gantung Alue Limeng
- Jbt. Gantung Kubang Hitam / Pante Baro
Bupati Mukhlis mengatakan bahwa kondisi ini membuat sebagian wilayah nyaris terisolasi, sehingga pemasangan Jembatan Bailey menjadi solusi paling mendesak.
Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama TNI, BPBD, dan Dinas PUPR telah menetapkan beberapa lokasi prioritas untuk pemasangan Jembatan Bailey, terutama jembatan yang berada di jalur nasional dan jalur dengan aktivitas masyarakat tinggi.
Bupati Mukhlis menyebut bahwa pemasangan akan dimulai segera setelah seluruh komponen selesai didistribusikan ke lokasi penggantian jembatan. “Tim teknis sudah berada di lapangan untuk persiapan pondasi dan penempatan rangka. Kita targetkan ada jalur yang kembali dapat dilalui dalam beberapa hari ke depan,” tambahnya.
Dengan tibanya kerangka Jembatan Bailey hari ini, masyarakat Bireuen berharap agar akses penghubung dapat segera kembali normal. Bupati Mukhlis menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mempercepat seluruh proses pemulihan demi keselamatan dan kenyamanan warga.
“Bireuen harus bangkit. Kita tidak boleh kalah dengan bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kita pastikan akses masyarakat kembali terbuka, ekonomi bergerak, dan bantuan dapat tersalurkan dengan baik,” tutup Bupati Mukhlis.
