Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Jembatan Juli Tambo Tanjong Roboh Diterjang Banjir, Pemkab Bireuen Diminta Turun Tangan

Senin, 29 Desember 2025 | 14:03 WIB Last Updated 2025-12-29T07:03:32Z

Dokumentasi beberapa foto jembatan Desa Juli Tambo Tanjong, Kecamatan Juli yang rusak akibat banjir.

 

Detikacehnews.id | Bireuen – Jembatan yang berada di Desa Juli Tambo Tanjong, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, dilaporkan putus dan roboh akibat terjangan banjir dengan intensitas tinggi disertai arus air yang sangat deras. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 27 November 2025, saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan debit air sungai meningkat secara signifikan.


Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi jembatan mengalami kerusakan yang cukup parah. Struktur beton jembatan tampak ambruk, badan jembatan mengalami retakan hingga terbelah, serta sebagian fondasi jembatan terkikis akibat kuatnya aliran air banjir. Kerusakan tersebut membuat jembatan tidak lagi dapat difungsikan sebagai akses penghubung bagi masyarakat.


Sejak hari pertama banjir melanda kawasan Desa Juli Tambo Tanjong, jembatan tersebut sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan maupun pejalan kaki. Warga setempat menyebutkan bahwa derasnya arus air menghantam langsung bagian bawah jembatan sehingga menggerus fondasi dan menyebabkan struktur bangunan kehilangan kekuatan.


Salah seorang warga, Chairul, mengatakan bahwa banjir dengan debit air yang tinggi terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung cukup lama. Kondisi tersebut membuat jembatan tidak mampu menahan tekanan arus air.


Sejak hari pertama banjir pada 27 November 2025, jembatan ini sudah tidak bisa dilewati lagi. Arus air sangat deras dan terus menggerus pondasi hingga akhirnya jembatan roboh dan putus total,” ujar Chairul saat ditemui di lokasi.


Jembatan tersebut merupakan salah satu infrastruktur vital bagi masyarakat Desa Juli Tambo Tanjong serta warga dari desa-desa sekitarnya. Selain menjadi jalur penghubung antarpermukiman, jembatan ini juga berfungsi sebagai akses utama menuju lahan pertanian dan area persawahan milik warga.


Akibat putusnya jembatan, aktivitas masyarakat, khususnya para petani, menjadi terganggu. Petani kesulitan mengakses sawah dan mengangkut hasil pertanian, sehingga berdampak langsung pada produktivitas dan perekonomian warga setempat. Untuk sementara waktu, warga terpaksa mencari jalur alternatif yang jaraknya lebih jauh dan tidak efisien.


Keuchik Desa Juli Tambo Tanjong, Zaki Alfiza, menyampaikan bahwa kerusakan jembatan tersebut sudah melampaui kemampuan pemerintah desa untuk melakukan perbaikan secara mandiri. Menurutnya, biaya yang dibutuhkan untuk membangun kembali jembatan sangat besar dan tidak dapat ditanggulangi melalui Dana Desa.


Kami sangat berharap jembatan ini segera diperbaiki, karena ini merupakan salah satu akses utama menuju sawah dan lahan pertanian warga. Dana Desa tidak sanggup menanggulangi perbaikan jembatan ini karena biayanya cukup besar. Kami berharap ada perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bireuen dan pihak terkait,” ujar Zaki Alfiza.


Ia juga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan peninjauan ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan jembatan serta mengambil langkah cepat dalam penanganannya, mengingat pentingnya jembatan tersebut bagi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat.


Hingga berita ini diturunkan, jembatan di Desa Juli Tambo Tanjong masih dalam kondisi rusak dan belum dapat digunakan. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, warga setempat hanya memasang tanda peringatan darurat di sekitar lokasi jembatan yang roboh. Masyarakat berharap perbaikan jembatan dapat segera direalisasikan agar aktivitas warga kembali berjalan normal.