![]() |
| Dokumentasi foto Kepala LLDIKTI Aceh tinjau Posko Satgas Bencana Universitas Almuslim. |
Detikacehnews.id | Bireuen — Komitmen Universitas Almuslim (Umuslim) dalam merespons bencana banjir besar di Bireuen kembali mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Pada Minggu siang, 7 Desember 2025, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T., melakukan peninjauan langsung ke Posko Satgas Bencana Hidrometeorologi Umuslim yang berlokasi di halaman Kampus MA Jangka, Matangglumpangdua.
Kedatangan Dr. Rizal Munadi disambut oleh Rektor Umuslim Dr. Marwan, M.Pd, Ketua Tim Satgas Dr. Afkar, M.Pd, serta jajaran dosen, mahasiswa relawan, dan tim teknis yang sejak awal banjir telah bekerja tanpa henti membantu masyarakat terdampak.
Dalam sambutannya, Rektor Umuslim Dr. Marwan menyampaikan apresiasi atas dukungan LLDIKTI Aceh terhadap upaya kemanusiaan yang dilakukan pihak kampus.
“Kehadiran Bapak Kepala LLDIKTI menjadi energi positif bagi seluruh relawan. Universitas Almuslim berdiri untuk masyarakat, dan di saat bencana inilah komitmen kami diuji. Seluruh sumber daya kampus kami kerahkan untuk meringankan beban warga,” tegas Rektor.
Ia menjelaskan bahwa Umuslim telah mengaktifkan dapur umum, pos kesehatan, pos logistik, layanan trauma healing, serta mengerahkan ratusan mahasiswa ke berbagai wilayah terdampak banjir dan longsor.
Ketua Satgas Bencana, Dr. Afkar, M.Pd, melaporkan bahwa Posko Satgas telah beroperasi sejak awal banjir melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. “Kami bekerja dalam skema terintegrasi mulai dari pemetaan lokasi terdampak, distribusi logistik, hingga layanan kesehatan dan psikososial. Relawan turun langsung ke titik-titik banjir di beberapa kecamatan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan berjalan secara kolaboratif melibatkan fakultas, organisasi kemahasiswaan, pemerintah daerah, hingga mitra eksternal.
Dalam arahannya, Kepala LLDIKTI Aceh Dr. Rizal Munadi memberikan apresiasi tinggi atas kesigapan dan profesionalisme Umuslim dalam menjalankan peran kemanusiaan. “Saya melihat langsung bagaimana Umuslim bergerak cepat, terorganisir, dan penuh empati. Ini contoh ideal penerapan Tri Dharma, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Satgas ini bukan hanya ada, tetapi bekerja nyata di lapangan,” ujarnya.
Ia juga mendorong perguruan tinggi lain di Aceh untuk mengadopsi model Satgas Bencana Umuslim sebagai bentuk respon terpadu menghadapi kondisi darurat.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam penanganan bencana, baik sebagai pusat edukasi, penggerak relawan, maupun penyedia solusi cepat di lapangan.
Usai memberikan arahan, Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh meninjau dapur umum, pos logistik, serta armada distribusi bantuan sebelum melanjutkan agenda berikutnya. Dengan kolaborasi kuat dan gerak responsif, Universitas Almuslim kembali menegaskan diri sebagai institusi yang hadir untuk masyarakat terutama saat masa-masa tersulit.
