![]() |
| Foto Ketua PPNI Kabupaten Bireuen, Mirzal Tawi atau yang akrab disapa Syeh Tawi. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen, Mirzal Tawi atau yang akrab disapa Syeh Tawi, mengajak seluruh lapisan masyarakat dan para donatur untuk terus menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bireuen.
Ajakan tersebut disampaikan Syeh Tawi menyusul masih besarnya kebutuhan masyarakat terdampak bencana, baik pada fase tanggap darurat maupun pemulihan awal pascabencana. Menurutnya, dampak banjir dan longsor tidak hanya mengakibatkan kerusakan fisik, tetapi juga menimbulkan persoalan kesehatan dan sosial yang memerlukan perhatian bersama.
“PPNI Bireuen masih membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat, lembaga, dan para donatur yang ingin berpartisipasi membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Kebutuhan di lapangan masih cukup besar dan proses pemulihan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat,” ujar Syeh Tawi kepada media ini, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, PPNI Bireuen berkomitmen untuk menyalurkan setiap bantuan yang dipercayakan kepada organisasi secara transparan dan tepat sasaran. Seluruh donasi yang diterima akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, khususnya di bidang kesehatan, logistik, serta dukungan bagi kelompok rentan.
Syeh Tawi menuturkan, bantuan yang telah disalurkan PPNI Bireuen sejauh ini berasal dari donasi rekan sejawat perawat, pengurus DPW, DPD, DPK, serta berbagai ikatan dan himpunan perawat, baik dari wilayah Aceh maupun dari berbagai daerah di luar Aceh hingga tingkat nasional. Dukungan tersebut menjadi bukti kuatnya solidaritas profesi perawat dalam merespons bencana kemanusiaan.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian dan kepercayaan para donatur serta rekan sejawat perawat dari seluruh Indonesia. Ini menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan dan semangat kebersamaan masih sangat kuat, terutama dalam situasi darurat seperti saat ini,” katanya.
Lebih lanjut, Syeh Tawi menegaskan bahwa PPNI Bireuen tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan logistik, tetapi juga pada layanan kesehatan langsung kepada masyarakat terdampak. Menurutnya, kehadiran perawat di lokasi bencana menjadi bagian penting dalam menjaga kondisi kesehatan masyarakat serta mencegah munculnya penyakit pascabencana.
“Sebagai organisasi profesi, kami merasa memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka berada dalam kondisi paling sulit. Perawat tidak hanya hadir untuk mengobati, tetapi juga memberikan penguatan psikososial dan pendampingan kemanusiaan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syeh Tawi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan kepedulian terhadap korban bencana sebagai gerakan bersama. Ia menilai, dukungan berkelanjutan sangat dibutuhkan mengingat proses pemulihan infrastruktur, kesehatan, dan kehidupan sosial masyarakat Aceh membutuhkan waktu yang panjang.
“Kondisi Aceh pascabencana memerlukan perhatian jangka panjang. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan, doa, dan bantuan sesuai kemampuan masing-masing,” ungkapnya.
Untuk memudahkan penyaluran bantuan, PPNI Bireuen membuka donasi yang dapat disalurkan melalui rekening Bank BSI nomor 7325817369 atas nama Meilisa Andriani. Informasi lebih lanjut serta konfirmasi donasi dapat dilakukan melalui telepon atau WhatsApp di nomor 0853 5810 0305.
Syeh Tawi menegaskan, PPNI Bireuen siap menjadi mitra kemanusiaan yang amanah dan bertanggung jawab dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap kepercayaan ini dapat terus terjaga, sehingga PPNI Bieuen dapat terus berkontribusi dalam upaya pemulihan dan penguatan ketahanan masyarakat pascabencana,” pungkasnya.
