![]() |
| Jenazah Syarifuddin M Daud, korban Getek Terbalik di Sungai Krueng Peusangan saat dibawa ke RSUD dr. Fauziah Bireuen untuk diidentifikasi. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Misteri identitas korban peristiwa terbaliknya perahu getek di Sungai Krueng Peusangan, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, akhirnya terungkap. Tim Inafis Polres Bireuen berhasil mengidentifikasi jenazah korban yang ditemukan mengapung di kawasan Awee Geutah pada Kamis (18/12/2025), setelah dilakukan proses pemeriksaan dan pencocokan data kependudukan.
Berdasarkan data resmi yang diperoleh dari Tim Inafis Polres Bireuen, korban diketahui bernama Syarifuddin M Daud, seorang pria berusia 48 tahun. Korban berjenis kelamin laki-laki, beragama Islam, dan berstatus belum menikah. Identitas korban dipastikan melalui data kependudukan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) 1111100107770016.
Syarifuddin M Daud lahir di Pulo Iboeh pada 1 Juli 1977. Dalam kesehariannya, korban bekerja sebagai petani/pekebun. Alamat lengkap korban tercatat di Dusun Muda Ali, Gampong Pulo Iboih, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Proses identifikasi dilakukan setelah jenazah korban dievakuasi dari Sungai Krueng Peusangan dan dibawa ke RSUD Fauziah Bireuen. Tim Inafis Polres Bireuen melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari identifikasi ciri fisik, pencocokan data administrasi kependudukan, hingga pendataan sidik jari guna memastikan identitas korban secara akurat dan resmi.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah perahu getek yang ditumpanginya terbalik saat melakukan penyeberangan darurat di kawasan Ulee Jalan, Kecamatan Peusangan Selatan, pada Selasa (16/12/2025). Selama dua hari, korban dinyatakan hilang dan menjadi fokus pencarian tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Satpolairud, relawan, serta masyarakat setempat.
Jenazah Syarifuddin M Daud ditemukan sekitar dua kilometer dari titik awal kejadian, terseret arus Sungai Krueng Peusangan. Penemuan jenazah tersebut sekaligus mengakhiri proses pencarian yang dilakukan secara intensif sejak hari pertama kejadian.
Pihak kepolisian menyampaikan bahwa setelah identitas korban dipastikan, jenazah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman. Kepolisian juga telah melakukan pendataan administrasi korban sebagai bagian dari laporan resmi kejadian kecelakaan air tersebut.
Peristiwa terbaliknya perahu getek ini menjadi sorotan karena perahu tersebut diketahui mengangkut muatan berat serta penumpang dalam satu waktu, dan digunakan sebagai sarana penyeberangan darurat oleh warga. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan transportasi air, khususnya di wilayah sungai dengan arus yang cukup deras.
Dengan teridentifikasinya korban oleh Tim Inafis Polres Bireuen, pihak berwenang berharap keluarga korban dapat memperoleh kepastian dan proses penanganan lanjutan dapat berjalan dengan baik. Aparat kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan sarana transportasi air, terutama yang tidak memenuhi standar keselamatan, guna mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.
