![]() |
| Dokumentasi NGO Ihsan Johor Malaysia kolaborasi dengan Universitas Almuslim foto bersama dengan warga terdampak banjir di Jangka. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Non-Governmental Organization (NGO) Ihsan Johor Malaysia menjalin kolaborasi kemanusiaan lintas negara dengan Universitas Almuslim (Umuslim) Aceh dalam upaya membantu masyarakat terdampak bencana banjir di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata solidaritas kemanusiaan internasional sekaligus mempertegas peran strategis perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya pada masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.
Salah satu bentuk utama bantuan yang disalurkan melalui kerja sama tersebut adalah pembangunan lima unit sumur bor sebagai solusi jangka panjang untuk pemenuhan kebutuhan dasar air bersih bagi masyarakat pascabanjir. Program pembangunan sumur bor ini dilaksanakan di lima desa yang berada di Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, yakni Desa Alue Bayeu Utang, Desa Bugeng, Desa Pante Paku, Desa Meunasah Dua, dan Desa Alue Kuta.
Penyediaan fasilitas air bersih dinilai sangat krusial mengingat krisis air bersih menjadi salah satu dampak paling serius yang dirasakan warga setelah banjir melanda wilayah tersebut. Selain untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, ketersediaan air bersih juga berperan penting dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah munculnya berbagai penyakit pascabanjir.
Secara rinci, pembangunan sumur bor tersebut menjangkau lokasi-lokasi strategis dengan jumlah penerima manfaat yang signifikan. Sumur bor pertama dibangun di Desa Alue Bayeu Utang dan diperkirakan memberi manfaat bagi sekitar 100 Kepala Keluarga (KK). Sumur bor kedua berlokasi di Desa Bugeng dengan manfaat bagi sekitar 60 KK. Sumur bor ketiga dibangun di lingkungan Dayah Darul Taqwa, Desa Pante Paku, yang melayani kebutuhan air bersih bagi sekitar 200 pelajar. Selanjutnya, sumur bor keempat berada di Pulo Pinang, Desa Meunasah Dua, dengan manfaat bagi sekitar 110 KK, dan sumur bor kelima dibangun di Desa Alue Kuta yang melayani sekitar 100 KK.
Dengan demikian, secara keseluruhan lima unit sumur bor tersebut diperkirakan memberikan manfaat langsung bagi kurang lebih 2.000 jiwa di lima desa dalam wilayah Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen.
Selain pembangunan sumur bor, kolaborasi kemanusiaan antara NGO Ihsan Johor Malaysia dan Universitas Almuslim juga mencakup penyaluran berbagai bantuan logistik lainnya. Bantuan tersebut berupa paket sembako dan kelambu yang dibagikan langsung kepada masyarakat terdampak banjir. Penyaluran bantuan tidak hanya difokuskan di Kabupaten Bireuen, tetapi juga menjangkau Kabupaten Aceh Utara, tepatnya di Kecamatan Sawang, Desa Riseh Teungoh, sebagai bentuk kepedulian yang merata terhadap masyarakat korban bencana di berbagai wilayah.
Proses distribusi bantuan dilakukan secara bersama oleh tim NGO Ihsan Johor Malaysia dan perwakilan Universitas Almuslim. Pendekatan kolaboratif ini diterapkan untuk memastikan seluruh bantuan tersalurkan secara tertib, transparan, dan tepat sasaran, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bukti konkret peran strategis perguruan tinggi di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi krisis kemanusiaan.
Menurutnya, kolaborasi tersebut mencerminkan komitmen Universitas Almuslim untuk tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai aktor penting dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa Universitas Almuslim akan terus hadir dan berkontribusi aktif bagi masyarakat, terutama dalam kondisi darurat dan masa pemulihan pascabencana.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ihsan Johor Malaysia yang telah mempercayakan Universitas Almuslim sebagai mitra dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ini. Kepercayaan tersebut menjadi amanah sekaligus motivasi bagi kami untuk terus memperkuat pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Ihsan Johor Malaysia, En. M. Ridza, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas dampak bencana banjir yang terjadi di Aceh. Ia menilai bahwa tingkat kerusakan dan penderitaan yang dialami masyarakat Aceh merupakan salah satu yang terparah dibandingkan dengan berbagai musibah banjir yang pernah ia saksikan di sejumlah wilayah lain.
“Saya telah menyaksikan berbagai musibah banjir di banyak tempat, namun belum pernah melihat dampak yang sedemikian parah seperti yang terjadi di Aceh. Oleh karena itu, kami merasa terpanggil untuk hadir dan membantu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Almuslim yang telah bersedia menjadi mitra kami dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat korban banjir Aceh,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Ihsan Johor Malaysia hadir bersama tim yang terdiri dari Farrah Baptist dan Ruszahanizam Ruslan. Selama rangkaian kegiatan di lapangan, Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Almuslim turut mendampingi seluruh proses penyaluran bantuan hingga selesai, sehingga koordinasi lintas lembaga dan lintas negara dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Kehadiran tim kemanusiaan dari Malaysia bersama Universitas Almuslim mendapatkan respons yang sangat positif dari masyarakat setempat. Warga menyambut bantuan tersebut dengan penuh antusias dan rasa syukur, mengingat kebutuhan air bersih serta bantuan logistik merupakan kebutuhan yang sangat mendesak setelah bencana banjir melanda.
Kolaborasi antara NGO Ihsan Johor Malaysia dan Universitas Almuslim ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi internasional dalam penanggulangan bencana, sekaligus mempererat hubungan kemanusiaan antara Indonesia dan Malaysia. Lebih dari itu, kerja sama ini menjadi bukti bahwa kepedulian lintas negara mampu menghadirkan solusi nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Aceh yang membutuhkan, khususnya dalam proses pemulihan pascabencana.
