Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Melalui Program PkM, FKIP Universitas Almuslim Perkuat Pendidikan Darurat Tanggap Bencana di Desa Blang Mee

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:44 WIB Last Updated 2025-12-21T14:44:16Z

Dokumentasi foto Ketua Tim PkM menyerahkan sarana pendukung pembelajaran kepada Geuchik Gampong Blang Mee.

 

Detikacehnews.id | Bireuen – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlangsungan pendidikan masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Pendidikan Darurat Tanggap Bencana. Program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) ini kembali dilaksanakan di Desa Blang Mee, Kabupaten Bireuen, setelah sebelumnya sukses diimplementasikan di Gampong Raya Dagang.


Kegiatan PkM tersebut diketuai oleh Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., dengan melibatkan tim dosen lintas keahlian, yakni Dr. Sari Rizki, M.Psi., Rahma, M.Pd., Dr. Nadia Aldyza, S.Pd., M.Pd., dan Misnar, MA., serta didukung oleh tujuh orang mahasiswa. Kehadiran tim PkM disambut hangat oleh masyarakat setempat, khususnya Geuchik Desa Blang Mee, Ferizal, yang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Universitas Almuslim terhadap kondisi pendidikan di wilayahnya.


Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini difokuskan pada pendampingan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana, terutama terkait keberlangsungan proses pendidikan anak-anak. Tim PkM memberikan pemahaman mengenai strategi pendidikan darurat, penguatan peran orang tua dan masyarakat desa, serta pentingnya kesiapsiagaan dalam menjaga proses belajar mengajar agar tetap berjalan meskipun berada dalam kondisi krisis akibat bencana alam.


Selain pendampingan edukatif, tim PkM FKIP Universitas Almuslim juga menyerahkan sejumlah sarana pendukung pembelajaran kepada masyarakat Desa Blang Mee. Bantuan tersebut berupa meja belajar anak, sepatu boots anak, serta tikar sebagai alas belajar. Seluruh peralatan diserahkan secara simbolis kepada masyarakat dan diharapkan dapat membantu anak-anak tetap merasa nyaman dan aman dalam mengikuti kegiatan belajar, meskipun berada dalam situasi darurat. Penyerahan bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian kampus terhadap kebutuhan riil masyarakat terdampak bencana.


Geuchik Desa Blang Mee, Ferizal, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran tim PkM FKIP Universitas Almuslim. Ia menilai bahwa program pendidikan darurat yang dilaksanakan sangat relevan dengan kondisi desa yang kerap menghadapi tantangan alam. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Kehadiran pihak kampus memberikan harapan dan semangat bagi masyarakat, khususnya dalam memastikan pendidikan anak-anak tetap berjalan,” ujarnya.


Lebih lanjut, Ferizal berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan tidak berhenti pada satu kali pelaksanaan saja. Menurutnya, kerja sama berkelanjutan antara perguruan tinggi dan desa akan memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat serta kualitas pendidikan di wilayah terdampak bencana.


Ketua tim PkM, Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd., dalam keterangannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perguruan tinggi. Ia menyampaikan bahwa FKIP Universitas Almuslim berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama pada situasi darurat yang membutuhkan perhatian bersama. “Kami ingin memastikan bahwa pendidikan tetap berjalan meskipun dalam kondisi darurat. Kampus harus menjadi bagian dari solusi atas persoalan masyarakat, bukan hanya menjadi penonton,” tegasnya.


Pelaksanaan PkM Pendidikan Darurat Tanggap Bencana ini menunjukkan bahwa Universitas Almuslim, khususnya FKIP, tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan formal, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam menghadapi tantangan nyata di lapangan. Melalui penerapan ilmu pengetahuan secara langsung, program ini diharapkan mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat desa, terutama dalam membangun ketangguhan pendidikan di tengah situasi bencana.


Dengan terlaksananya kegiatan di dua desa secara berturut-turut, FKIP Universitas Almuslim berharap program Pendidikan Darurat Tanggap Bencana dapat terus diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten Bireuen, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat kehadiran perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan pendidikan di masa krisis.