![]() |
| Dokumentasi foto kegiatan Pelayanan Kesehatan gratis FK Umuslim menghadirkan lintas Dokter Spesialis dan Obat Berkualitas. |
Detikacehnews.id | Bireuen - Pelayanan kesehatan gratis yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim (FK Umuslim) bersama mitra medis di Gampong Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Jumat (19/12/2025), menjadi perhatian tersendiri di tengah berbagai aksi kemanusiaan pascabencana banjir. Pasalnya, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan layanan kesehatan tanpa biaya, tetapi juga melibatkan dokter dari berbagai disiplin ilmu, termasuk sejumlah dokter spesialis yang jarang dijumpai dalam kegiatan pelayanan kesehatan gratis pada umumnya.
Kegiatan kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bireuen, dr. Zumirda, Sp.B-ET, FISA, FINACS. Di bawah koordinasinya, FK Umuslim bersama organisasi profesi kesehatan dan instansi terkait membentuk Tim Satgas Bencana yang memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan berstandar tinggi kepada masyarakat terdampak banjir.
Berbeda dengan pelayanan kesehatan gratis pada umumnya yang biasanya hanya menghadirkan dokter umum dengan ketersediaan obat terbatas, kegiatan ini menghadirkan dokter spesialis dari berbagai bidang, mulai dari penyakit dalam dan jantung, bedah, kesehatan jiwa, anak, paru, THT, hingga mikrobiologi klinik. Kehadiran para dokter spesialis tersebut memungkinkan masyarakat mendapatkan pemeriksaan, konsultasi, dan penanganan medis yang lebih mendalam sesuai dengan keluhan dan kondisi kesehatan masing-masing pasien.
Pelayanan kesehatan gratis ini melibatkan dokter dari berbagai disiplin ilmu, baik dokter umum maupun dokter spesialis, yang jarang dijumpai dalam kegiatan pelayanan kesehatan gratis pada umumnya. Tim medis yang terlibat terdiri atas dr. Zumirda, Sp.B-ET, FISA, FINACS selaku Ketua Tim sekaligus Dokter Spesialis Bedah; dr. Faisal Akbar, Sp.MK (Spesialis Mikrobiologi Klinik); dr. Heriadi, Sp.PD, K-KV, FINASIM (Spesialis Penyakit Dalam dan Jantung); dr. Rizal, Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa); dr. Julianti, M.Kes, Sp.A (K) dan dr. Afni Yusnita, M.Ked (Ped), Sp.A (Spesialis Anak); dr. Zikral Hadi, Sp.THT (Spesialis THT); serta dr. Cut Diana Laili, Sp.P (Spesialis Paru).
Selain dokter spesialis, pelayanan ini juga didukung oleh sejumlah dokter umum, yakni dr. Nurul Alvi Fauziana, M.Biomed, dr. Dara Farasina, dr. Dira Witrya, dr. Isra Namira, dr. Yuni Nadia, dan dr. Agusnaidi. Kegiatan tersebut turut diperkuat oleh tenaga kesehatan lainnya, di antaranya Bdn. Anna Malia, M.Keb sebagai Bidan, M. Nur selaku tim tenaga kesehatan serta Indah Fauza, Amd.Keb, yang berperan dalam pelayanan kebidanan dan pendampingan pasien.
Selain kualitas tenaga medis, hal lain yang menjadi nilai lebih dari kegiatan ini adalah ketersediaan obat-obatan dengan kualitas terbaik. Seluruh obat yang diberikan kepada pasien merupakan obat-obatan bermutu tinggi, setara dengan obat yang biasa diperoleh di apotek, yang pada umumnya memiliki harga relatif mahal. Namun, dalam kegiatan ini, seluruh obat tersebut diberikan secara gratis dan dapat langsung dibawa pulang oleh pasien sesuai dengan resep dokter.
Dekan FK Umuslim, dr. Zumirda, menegaskan bahwa pihaknya sengaja menghadirkan pelayanan kesehatan dengan standar terbaik sebagai bentuk penghormatan terhadap hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak, meskipun dalam situasi darurat pascabencana.
“Kami tidak ingin masyarakat hanya mendapatkan layanan seadanya. Karena itu, kami menghadirkan dokter dari berbagai spesialisasi dan menyediakan obat-obatan terbaik. Walaupun nilainya tidak kecil, kami ingin warga benar-benar merasakan manfaat dan pulang dengan kondisi yang lebih baik,” ujar dr. Zumirda.
Ia menambahkan bahwa banjir yang melanda wilayah Peusangan tidak hanya menimbulkan dampak fisik, tetapi juga berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit infeksi, gangguan pernapasan, penyakit kulit, hingga masalah kesehatan mental akibat tekanan psikologis pascabencana. Oleh karena itu, pendekatan lintas disiplin dinilai penting agar masyarakat mendapatkan penanganan yang tepat dan menyeluruh.
Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini pun terlihat sangat tinggi. Sejak pagi hari, warga dari berbagai kelompok usia mendatangi lokasi pelayanan kesehatan. Banyak di antara mereka yang mengaku baru pertama kali mendapatkan layanan kesehatan gratis dengan pemeriksaan dokter spesialis dan obat-obatan berkualitas seperti yang biasa dibeli di apotek.
Salah seorang warga menyampaikan bahwa layanan seperti ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang rumahnya masih dipenuhi lumpur dan belum mampu kembali beraktivitas normal. Kondisi tersebut membuat sebagian warga kesulitan untuk mengakses fasilitas kesehatan maupun membeli obat secara mandiri.
Secara keseluruhan, lebih dari 200 warga tercatat mendapatkan pelayanan kesehatan dalam kegiatan tersebut. Proses pelayanan berlangsung secara tertib dan terstruktur, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan medis sesuai keluhan, konsultasi dengan dokter spesialis maupun dokter umum, hingga pemberian obat-obatan yang seluruhnya diberikan tanpa biaya.
FK Universitas Almuslim bersama mitra medis menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan dalam membantu pemulihan kesehatan masyarakat pascabencana. Tim Satgas Bencana berencana melanjutkan pelayanan kesehatan gratis dengan standar serupa di sejumlah wilayah terdampak banjir lainnya di Kabupaten Bireuen.
Melalui kegiatan ini, FK Umuslim tidak hanya menghadirkan bantuan medis, tetapi juga menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan gratis dapat dilakukan dengan kualitas tinggi, profesional, dan bermartabat, sehingga benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
