Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Abdul Hamid Jadi Inspektur Upacara Hardiknas 2023 di SMKN 1 Bireuen

Selasa, 02 Mei 2023 | 12:18 WIB Last Updated 2023-05-02T07:02:31Z

Abdul Hamid Jadi Inspektur Upacara Hardiknas 2023 di SMKN 1 Bireuen
Foto : Kacabdin Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd saat memimpin upacara bendera di SMKN 1 Bireuen


Detikacehnews.id | Bireuen - Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd jadi inspektur upacara bendera Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023 di SMK Negeri 1 Bireuen, Selasa, (2/5/2023).

Hal ini sesuai pantauan awak media detikacehnews.id yang meliput langsung prosesi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Terlihat guru, tenaga pendidikan, dan ratusan siswa SMK Negeri 1 Bireuen sangat khidmat mengikuti pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023.

Hardiknas merupakan hari nasional tahunan yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Nasional.

Dalam sambutannya, Abdul Hamid membacakan pidato Menteri Pendidikan yang menyoroti sejumlah isu pendidikan di tanah air, terutama perjalanan 3 tahun pelaksanaan program Merdeka Belajar.

Hal ini selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023. Kemdikbudristek telah mengumumkan bahwa tema Hardiknas 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.”

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mencanangkan bahwa bulan Mei 2023 menjadi Bulan Merdeka Belajar.




Adapun isi pidato Menteri Pendidikan menjelaskan bahwa bahwa gerakan Merdeka Belajar dinilai mampu membawa perubahan besar dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia selama tiga tahun terakhir. Hingga saat ini, Kemendikbudristek pun telah mengumumkan sebanyak 24 episode Merdeka Belajar.

Saat ini anak-anak dapat belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri.

Sementara dulu, kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya kini dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

Hal ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Kemudian dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Lalu dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun ini, menurutnya adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil.

Dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir, maka dapat dirancang arah perjalanan ke depan untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan Merdeka Belajar.

"Layar yang sudah kita bentangkan jangan sampai terlipat lagi. Kita semua, para pendidik dan tenaga kependidikan, seniman dan pelaku budaya, juga peserta didik di seluruh penjuru Nusantara, adalah kapten dari kapal besar yang bernama Indonesia ini," ujar Abdul Hamid saat membacakan pidato Menteri Pendidikan.

Oleh karena itu, mari semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.