Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kolaborasi dengan UNICEF dan YDUA, Umuslim Sukses Gelar Seminar Nasional GEMES

Minggu, 10 Maret 2024 | 16:49 WIB Last Updated 2024-03-10T09:51:56Z

Kolaborasi dengan UNICEF dan YDUA, Umuslim Sukses Gelar Seminar Nasional GEMES
Foto Rektor Universitas Almuslim dan Sivitas Akademika bersama UNICEF Indonesia dan YDUA usai kegiatan Seminar Nasional



Detikacehnews.id | Bireuen - Universitas Almuslim sukses menggelar kegiatan Seminar Nasional Gerakan Mental Sehat (GEMES) di Aula Creative Center MA Jangka pada Jumat, 8 Maret 2024.

Kegiatan yang bekerjasama dengan UNICEF Indonesia dan Yayasan Darah untuk Aceh (YDUA) mengambil tema “Kesehatan Mental Remaja”.

Berdasarkan informasi yang didapatkan awak media detikacehnews.id, kegiatan ini terselenggarakan sebagai tindak lanjut kegiatan UNICEF, YDUA dan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dari DPMGPKB yang telah beberapa kali mengundang perwakilan Dosen Umuslim dalam hal ini Ibu Dr. Ir. Sitti Zubaidah, S.Pt., S.Ag., MM., IPM., ASEAN Eng terlibat aktif dalam beberapa program yang dilaksanakan di Kabupaten Bireuen.

Dr. Sitti Zubaidah selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini mengatakan bahwa acara ini sangat sesuai dengan Visi Umuslim yaitu Unggul, Profesional dan Islami dengan makna Unggul dapat dicapai bila kesehatan mental sivitas akademik Umuslim (Mahasiswa, Dosen, dan Staf) sudah baik sehingga mampu menghasilkan kinerja yang professional dan dibarengi dengan implementasi nilai-nilai ajaran keislaman dalam segala aspek.





"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan sudah sesuai visi Umuslim," ujarnya.

Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd, menyampaikan kegiatan Seminar Nasional ini juga sebagai bentuk dukungan Sivitas Akademik Universitas Almuslim dalam mewujudkan pendidikan yang sehat, ramah dan adaptif terhadap mahasiswa, dosen, staf, pimpinan dan lingkungannya serta implementasi bagian dari Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

"Harapannya, kegiatan Semnas ini adanya tindak lanjut dengan kerjasama antara Unicef dan Umuslim serta diikuti dengan kerjasama antar Fakultas agar terwujud suasana pendidikan yang aman dan nyaman dalam lingkup Umuslim," harap Dr. Marwan, M.Pd

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Almuslim, Dr. Halus Satriawan, M.Si menyampaikan pada saat pembukaan acara bahwa kegiatan seminar nasional ini sangat bagus untuk diikuti terkait dengan kesehatan mental yang selama ini sering kali diabaikan banyak orang, yang sebenarnya ini merupakan faktor penting dalam pengelolaan berbagai permasalahan yang dapat menimbulkan stress pada setiap individu sehingga tidak salah mengobatinya seperti sakit perut akibat stress yang diminum adalah obat maag buka cara mengelola stress tersebut. Begitu juga Ibu Dr. Sri Wahyuni, M.Si (Dekan Fakultas Ekonomi) mengungkapkan materi kegiatan ini bagus, dan perlu juga untuk para dosen bukan hanya mahasiswa.

Kegiatan Seminar Nasional ini dihadiri oleh Narasumber dari Perwakilan Unicef Bapak Asep Zulhijar (Child Protection Officer), Shinta Devi (Project Officer YDUA), Unsur Pimpinan Universitas, Fakultas, dan Perwakilan Mahasiswa yaitu HMJ, BEM dan PEMA serta dari perwakilan Unicef dan YDUA secara luring, sedangkan secara daring juga diikuti oleh Unsur Pimpinan Umuslim, Mahasiswa dan Umum (dari Masyarakat Umum, Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Anak, Komunitas Ramah Anak, dan Sekolah di dalam dan luar Kabupaten Bireuen) berjumlah 200 orang.

Kesehatan mental merupakan aspek yang sangat penting, terutama di lingkungan kampus. Melalui seminar ini, kami telah mengupas berbagai aspek kesehatan mental, termasuk strategi pencegahan, manajemen stres, dan dukungan psikososial. Kolaborasi antara UNICEF, Universitas Almuslim, dan Yayasan Darah untuk Aceh, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat dan anak-anak Aceh.

"Kami berharap seminar ini akan memberikan manfaat yang besar dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental," ungkap Andi Yoga Tama Kepala UNICEF Perwakilan Aceh.

Ibu Shinta juga mengungkapkan ketertarikan terhadap penampilan seni rapai yang di kombinasikan dengan tarian seudati yang sangat keren.

"Saya baru pertama melihat perempuan bermain rapai, yang biasa ditampilkan oleh laki-laki namun Subhanallah ngak kalah menarik dan bersemangat. Dan kegiatan Semnas hari ini juga sangat sesuai dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Internasional yaitu 2 Maret dan Peringatan Hari Perempuan Internasional yaitu 8 Maret 2024. Keduanya mengkampanyekan melalui Seminar Nasional Kesehatan Mental bagi Remaja, membuktikan bahwa peran laki-laki dan perempuan itu sama dalam mensejahterahkan tumbuh kembang anak secara fitrah bakatnya membentuk mental yang lebih sehat tanpa ada perbedaan," tutur Ibu Shinta.