Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Misnar, Pelopor Pertama Lesson Study di Aceh yang Tetap Produktif di Dunia Pendidikan

Sabtu, 29 Juni 2024 | 09:01 WIB Last Updated 2024-06-29T03:27:32Z

Foto: Misnar, MA., Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim dan juga Calon Kandidat Doctor dari Universitas Syiah Kuala



Detikacehnews.id | Bireuen - Di tengah arus perkembangan pendidikan yang semakin pesat, terdapat tokoh-tokoh yang berperan sebagai penggerak perubahan dan inovasi. Salah satu nama yang patut diapresiasi adalah Misnar,MA seorang pendidik visioner dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim dan ia menjadi pelopor pertama penerapan Lesson Study di Aceh. Kiprahnya dalam dunia pendidikan tidak hanya membawa perubahan signifikan di Aceh, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pendidik di seluruh Indonesia. Misnar tetap produktif dan berdedikasi tinggi dalam upayanya meningkatkan kualitas pendidikan, meski menghadapi berbagai tantangan. Berikut adalah kisah inspiratif Misnar dan kontribusinya yang tak ternilai dalam dunia pendidikan.


Mengawali Karir dengan Semangat Mengabdi
Misnar memulai karirnya sebagai dosen di sebuah di Universitas Almuslim. Sejak awal, ia sudah menunjukkan dedikasi yang tinggi dan semangat untuk memberikan pendidikan terbaik bagi mahasiswa. "Saya selalu percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas," kata Misnar. Keyakinan inilah yang mendorongnya untuk terus mencari cara-cara inovatif dalam proses pembelajaran.


Pengenalan Lesson Study di Aceh
Pada tahun 2011, Misnar sudah kenal sebagai penggerak Lesson study melalui program Hibah dari Kemendikbud tentang lesson study di Perguruan Tinggi. Kemudian tahun 2017, Misnar diperkenalkan dengan konsep Lesson Study melalui sebuah program pelatihan yang diadakan langsung oleh Negara pencetus Lesson Study, yaitu Jepang. Lokasi observasi dilakukan mulai tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi yang di mulai dari Provinsi Kunigami dan beberapa Provinsi di Tokyo. Lesson Study adalah pendekatan kolaboratif dalam pembelajaran, di mana sekelompok guru bekerja sama untuk merencanakan, mengamati, dan menganalisis pembelajaran di kelas secara sistematis. Misnar melihat potensi besar dari pendekatan ini untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. "Lesson Study memungkinkan guru untuk belajar dari satu sama lain dan bersama-sama mencari solusi untuk tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran," jelas Misnar.


Implementasi Lesson Study di Aceh
Setelah kembali dari pelatihan, Misnar langsung menginisiasi penerapan Lesson Study di kampus dan beberapa sekolah di Aceh. Ia mengajak rekan-rekan dosen dan guru untuk terlibat dalam proyek perintis ini. "Pada awalnya, tidak semua pendidik memahami dan menerima konsep ini. Namun, dengan pendekatan yang persuasif dan memberikan contoh langsung, akhirnya banyak yang tertarik dan ikut terlibat," kenang Misnar. Perlahan tapi pasti, Lesson Study mulai diterapkan di beberapa sekolah dan kampus di Aceh, membawa perubahan positif dalam cara mengajar dan belajar.


Dampak Positif dan Pengakuan
Penerapan Lesson Study di Aceh membawa dampak positif yang signifikan. Kualitas pembelajaran meningkat, guru-guru menjadi lebih reflektif dan kolaboratif, serta hasil belajar siswa juga menunjukkan peningkatan. Misnar tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga mendapat perhatian di tingkat nasional. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam seminar dan workshop tentang Lesson Study, berbagi pengalamannya dengan para pendidik dari berbagai daerah.


Produktivitas dan Inovasi yang Berkelanjutan
Meskipun telah meraih banyak pencapaian, Misnar yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa S3 di Universitas Syiah Kuala tidak berhenti berinovasi. Ia terus aktif mengembangkan metode-metode pembelajaran baru dan menulis artikel serta buku tentang pendidikan. "Pendidikan adalah bidang yang terus berkembang. Sebagai pendidik, kita harus selalu belajar dan beradaptasi dengan perubahan," kata Misnar. Salah satu proyek terbarunya adalah pengembangan platform digital untuk mendukung Lesson Study, yang memungkinkan guru dari berbagai daerah untuk berkolaborasi secara online.


Komitmen Terhadap Pendidikan di Masa Pandemi
Pandemi COVID-19 membawa tantangan besar bagi dunia pendidikan, termasuk di Aceh. Namun, Misnar melihat ini sebagai peluang untuk berinovasi lebih jauh. Ia aktif terlibat dalam pengembangan strategi pembelajaran daring dan memberikan pelatihan kepada guru-guru tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran. "Pandemi memaksa kita untuk beradaptasi dengan cepat. Teknologi bisa menjadi alat yang sangat berguna jika kita tahu bagaimana memanfaatkannya dengan baik," ujar Misnar.


Membangun Generasi Pendidik yang Siap Berubah
Salah satu fokus utama Misnar saat ini adalah membangun generasi pendidik yang siap menghadapi perubahan. Ia percaya bahwa pendidik yang inovatif dan adaptif adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan. "Saya selalu mengajak para guru untuk tidak takut mencoba hal-hal baru dan terus belajar. Pendidikan adalah proses yang tidak pernah berhenti," katanya. Misnar juga aktif membimbing guru-guru muda dan mahasiswa pendidikan, memberikan mereka wawasan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pendidik yang efektif dan inspiratif.


Inspirasi bagi Generasi Penerus
Kisah inspiratif Misnar telah memberikan dampak yang luas, tidak hanya di Aceh tetapi juga di seluruh Indonesia. Keberhasilannya dalam menerapkan Lesson Study dan dedikasinya yang tak kenal lelah dalam dunia pendidikan menjadi teladan bagi banyak orang. "Saya berharap apa yang saya lakukan bisa menginspirasi lebih banyak guru untuk terus berinovasi dan berkomitmen pada pendidikan," kata Misnar. Ia juga berpesan kepada generasi muda untuk selalu menghargai dan berkontribusi dalam bidang pendidikan, karena di sanalah masa depan bangsa dibentuk.


Masa Depan Pendidikan yang Lebih Baik
Dengan semangat dan dedikasi yang terus menggebu, Misnar tetap berjuang untuk pendidikan yang lebih baik di Aceh dan Indonesia. "Saya percaya bahwa setiap perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Melalui kerja keras dan kolaborasi, kita bisa menciptakan masa depan pendidikan yang lebih cerah," tutup Misnar. Di usianya yang kini tergolong tidak muda lagi, ia tetap produktif dan bersemangat, terus mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan.


Kisah hidup Misnar adalah bukti nyata bahwa seorang pendidik bisa membawa perubahan besar dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan semangat yang tak pernah padam, Misnar terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, mewujudkan visinya untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya saing.