Foto: Yusmadi, S.Pd., M.Pd., yang menjabat sebagai Widyaprada, menyampaikan informasi penting mengenai formasi ASN PPPK untuk jabatan fungsional guru tahun 2024.
Detikacehnews.id | Bireuen - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen mengadakan sosialisasi penting terkait penerimaan formasi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk jabatan fungsional guru tahun 2024. Acara yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan ini dihadiri oleh ratusan kepala sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP, menciptakan suasana yang penuh antusiasme dan harapan, Senin, 23 September 2024.
Pada kesempatan itu, Yusmadi, S.Pd., M.Pd., yang menjabat sebagai Widyaprada, menyampaikan informasi penting mengenai formasi yang akan dibuka untuk tahun ini. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa Kabupaten Bireuen akan menerima total 262 formasi ASN PPPK, yang ditujukan untuk memperkuat jajaran tenaga pengajar di berbagai instansi pendidikan. Ini adalah langkah signifikan untuk menanggulangi kekurangan guru di daerah, terutama bagi mereka yang telah mengabdi sebagai guru honorer selama bertahun-tahun.
“Penerimaan formasi ASN PPPK tahun 2024 ini adalah kesempatan emas bagi guru-guru honorer untuk mendapatkan status yang lebih baik dan lebih terjamin. Kami berharap setiap sekolah dapat mengisi formasi ini dengan guru-guru berkualitas yang siap mendidik generasi penerus bangsa,” ungkap Yusmadi dengan semangat.
Berikut adalah rincian formasi yang diterima oleh Kabupaten Bireuen:
Formasi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan yang beragam, memberikan peluang kepada para guru untuk berkontribusi lebih besar dalam pendidikan di Kabupaten Bireuen.
Yusmadi menekankan bahwa sosialisasi ini bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga panggilan bagi semua guru honorer untuk bersiap mengikuti proses seleksi. “Ini adalah momen penting yang harus dimanfaatkan dengan baik. Kami mengharapkan semua calon peserta bisa mempersiapkan diri, baik dari segi administrasi maupun kompetensi. Kami akan memberikan panduan yang diperlukan agar proses ini dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Acara sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana kepala sekolah dan peserta lainnya dapat menggali lebih dalam mengenai prosedur dan tahapan yang akan dihadapi dalam seleksi ASN PPPK. Antusiasme para peserta terlihat jelas, menunjukkan betapa besar harapan mereka untuk mendapatkan kesempatan ini.
Dengan adanya 262 formasi yang tersedia, Dinas Pendidikan Bireuen berharap untuk memberikan peluang bagi para guru honorer yang ingin mendapatkan status ASN, serta meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah. Ini adalah langkah maju yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi pendidikan di Bireuen dan menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Sebagai penutup, Yusmadi mengingatkan kepada semua peserta untuk menyebarkan informasi ini kepada rekan-rekan guru lainnya agar lebih banyak yang mendapatkan kesempatan untuk mendaftar. “Mari kita bekerja sama untuk memastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Bireuen semakin berkualitas dan merata,” pungkasnya.
- Ahli Pertama - Guru Agama Islam: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris: 10 orang
- Ahli Pertama - Guru Bimbingan Konseling: 12 orang
- Ahli Pertama - Guru IPA: 3 orang
- Ahli Pertama - Guru IPS: 15 orang
- Ahli Pertama - Guru Kelas SD: 61 orang
- Ahli Pertama - Guru Kelas TK: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Matematika: 8 orang
- Ahli Pertama - Guru Penjaskes: 40 orang
- Ahli Pertama - Guru PPKN: 9 orang
- Ahli Pertama - Guru Prakarya: 5 orang
- Ahli Pertama - Guru Seni Budaya: 10 orang
- Ahli Pertama - Guru TIK: 64 orang
Yusmadi menekankan bahwa sosialisasi ini bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga panggilan bagi semua guru honorer untuk bersiap mengikuti proses seleksi. “Ini adalah momen penting yang harus dimanfaatkan dengan baik. Kami mengharapkan semua calon peserta bisa mempersiapkan diri, baik dari segi administrasi maupun kompetensi. Kami akan memberikan panduan yang diperlukan agar proses ini dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Acara sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana kepala sekolah dan peserta lainnya dapat menggali lebih dalam mengenai prosedur dan tahapan yang akan dihadapi dalam seleksi ASN PPPK. Antusiasme para peserta terlihat jelas, menunjukkan betapa besar harapan mereka untuk mendapatkan kesempatan ini.
Dengan adanya 262 formasi yang tersedia, Dinas Pendidikan Bireuen berharap untuk memberikan peluang bagi para guru honorer yang ingin mendapatkan status ASN, serta meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah. Ini adalah langkah maju yang diharapkan akan membawa dampak positif bagi pendidikan di Bireuen dan menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan.
Sebagai penutup, Yusmadi mengingatkan kepada semua peserta untuk menyebarkan informasi ini kepada rekan-rekan guru lainnya agar lebih banyak yang mendapatkan kesempatan untuk mendaftar. “Mari kita bekerja sama untuk memastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Bireuen semakin berkualitas dan merata,” pungkasnya.