Detikacehnews.id | Bener Meriah - Fakultas Teknik Universitas Almuslim (Umuslim) kembali menggelar tradisi sakral Peusijuk bagi mahasiswa baru angkatan 2024 sebagai bagian dari acara tahunan Silaturahmi Aneuk Teknik (SILAT) yang berlangsung di kawasan wisata alam Wehni Kulus, Kabupaten Bener Meriah. Acara yang berlangsung sejak 20 hingga 22 September 2024 ini menjadi salah satu momentum penting dalam penyambutan mahasiswa baru, menggabungkan nuansa tradisi, kebersamaan, serta pengabdian kepada masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Romaynoor Ismy, MT., IPM., ASEAN.Eng, peusijuk menjadi simbol wujud syukur dan harapan bagi perjalanan akademik yang akan ditempuh mahasiswa baru di Fakultas Teknik. Peusijuk juga melambangkan rasa persaudaraan yang kokoh, serta menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam menuntut ilmu perlu diawali dengan niat baik, rasa syukur, dan keberkahan.
Peusijuk, yang secara harfiah bermakna "pemberian sejuk," merupakan tradisi turun-temurun di Aceh yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur dan doa untuk keselamatan dan keberkahan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada momen-momen penting, seperti pernikahan, kelahiran, maupun memulai usaha baru. Bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik Umuslim, peusijuk menjadi penanda resmi bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar fakultas tersebut.
Dr. Romaynoor, dalam sambutannya, menekankan pentingnya acara peusijuk ini sebagai awal mula perjalanan intelektual dan emosional mahasiswa. "Peusijuk ini bukan sekadar ritual seremonial, tetapi sebuah simbol kebersamaan dan keluarga. Kalian, mahasiswa baru, sekarang resmi menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Teknik Umuslim. Jadikan acara ini sebagai pengingat bahwa setiap langkah yang diambil ke depan harus disertai niat yang baik dan rasa syukur yang tulus," ujar Dr. Romaynoor.
Dalam suasana yang khidmat dan penuh kehangatan, seluruh mahasiswa baru menerima prosesi peusijuk dengan kepala yang ditaburi air bunga sebagai simbol penyucian hati dan jiwa. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen Fakultas Teknik, pengurus BEM, dan mahasiswa dari berbagai angkatan, menciptakan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.
Selain tradisi peusijuk, acara SILAT 2024 juga dirancang untuk memperkuat keterampilan kepemimpinan dan manajerial mahasiswa. Berbagai sesi pelatihan dan diskusi yang difasilitasi oleh pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik diadakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola organisasi dan bekerja sama dalam tim.
Isfarul, Ketua BEM Fakultas Teknik, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengembangan kepemimpinan bagi para mahasiswa. "Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk unggul secara akademik, tetapi juga harus memiliki keterampilan dalam memimpin dan bekerja sama. SILAT ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk melatih diri dalam memimpin, berorganisasi, dan berkolaborasi," ujarnya.
Diskusi mengenai kelembagaan juga menjadi salah satu agenda penting dalam acara ini, di mana para mahasiswa diperkenalkan dengan struktur dan mekanisme kerja organisasi mahasiswa di lingkungan Fakultas Teknik. Harapannya, mahasiswa baru dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kampus dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan positif selama masa perkuliahan.
Selain pengembangan kepemimpinan, SILAT 2024 juga diisi dengan kegiatan debat ilmiah bertema "Keteknikan dan Lingkungan." Debat ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, serta berbicara di depan publik. Dengan tema yang erat kaitannya dengan bidang studi yang mereka geluti, para mahasiswa diajak untuk memberikan solusi terhadap berbagai isu yang dihadapi dalam dunia keteknikan dan lingkungan.
Acara dilanjutkan dengan Malam Keakraban, di mana seluruh peserta SILAT berkumpul dalam suasana yang lebih santai dan penuh kekeluargaan. Acara ini diisi dengan permainan kelompok, hiburan, dan sesi refleksi yang membuat seluruh peserta merasa lebih dekat satu sama lain. Dalam suasana alam yang indah di Wehni Kulus, malam keakraban ini berhasil menciptakan ikatan solidaritas yang kuat di antara mahasiswa, baik yang baru maupun yang sudah senior.
"Malam keakraban ini benar-benar membuat kami merasa seperti keluarga. Kami bisa mengenal satu sama lain lebih baik, berbagi cerita, dan menikmati momen bersama. Ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan," ujar salah satu mahasiswa baru yang turut serta dalam acara tersebut.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, mahasiswa Fakultas Teknik juga terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat selama SILAT 2024. Dengan tema Sosialisasi dan Normalisasi Plumbing & Sanitasi, mahasiswa memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar Wehni Kulus mengenai pentingnya instalasi sistem pipa dan sanitasi yang baik, terutama di kawasan wisata.
Pengabdian masyarakat ini merupakan wujud nyata dari aplikasi ilmu keteknikan yang mereka pelajari di kampus. Di bawah bimbingan dosen, mahasiswa memberikan pemahaman tentang bagaimana sistem sanitasi yang baik dapat menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah wisata alam seperti Wehni Kulus.
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal sanitasi dan kebersihan. Kami juga belajar banyak dari masyarakat, terutama tentang bagaimana hidup selaras dengan alam. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga," ungkap Aditya, Ketua Pelaksana SILAT 2024.
Tradisi peusijuk dan acara SILAT Fakultas Teknik Umuslim telah menjadi kegiatan rutin yang terus dilaksanakan setiap tahun. Dengan menggabungkan aspek tradisi, pendidikan, dan pengabdian, acara ini menjadi sarana penting dalam membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan mahasiswa.
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Romaynoor, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi seluruh mahasiswa. "Kami berharap peusijuk ini dapat menjadi awal yang baik bagi seluruh mahasiswa baru. Selain itu, SILAT harus menjadi ajang untuk saling mengenal, saling belajar, dan saling mendukung satu sama lain. Dengan demikian, kita tidak hanya kuat secara individu, tetapi juga sebagai sebuah keluarga besar Fakultas Teknik yang solid dan kompak."
SILAT 2024 dan tradisi peusijuk ini bukan hanya simbol kebersamaan, tetapi juga cerminan betapa pentingnya rasa syukur dan keberkahan dalam setiap langkah yang diambil oleh para mahasiswa. Di tengah derasnya tantangan di dunia akademik dan sosial, mahasiswa Fakultas Teknik Umuslim diharapkan mampu menghadapinya dengan semangat kebersamaan dan kontribusi nyata bagi masyarakat.