Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST saat memberikan sambutan di Mesjid Agung Sultan Jeumpa.
Detikacehnews.id | Bireuen - Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, menunjukkan kepedulian dan empatinya yang mendalam terhadap musibah yang menimpa warganya. Beliau memilih untuk mendampingi jenazah korban banjir di KM 24 Jalan Bireuen-Takengon, sehingga berhalangan hadir dalam agenda Safari Ramadhan di Masjid Tgk. Dikupula, Gampong Jambo Dalam, Kecamatan Peulimbang yang juga dijadwalkan pada Selasa malam (11/3/2025).
Tragedi ini terjadi akibat derasnya aliran air yang meluap di wilayah tersebut, menyebabkan dua korban dari satu keluarga terseret arus banjir. Pencarian dilakukan sejak malam kejadian pada 8 Maret 2025, melibatkan tim gabungan dari BASARNAS, BPBD, TNI, POLRI, RAPI, Dinas Sosial, dan masyarakat setempat. Setelah upaya maksimal yang dilakukan selama berhari-hari, akhirnya jenazah Mardiana (17) ditemukan pada Selasa, 11 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.
Bupati Bireuen secara langsung menginstruksikan agar pencarian diperluas, bahkan mengerahkan alat berat dari PT Takabeya Perkasa Group untuk membantu proses evakuasi. Setelah jenazah ditemukan, beliau turut mendampingi seluruh proses penanganan jenazah, termasuk visum et repertum di RSUD dr. Fauziah Bireuen, hingga pemulangan jenazah ke rumah duka di Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Jangka.
Setibanya di rumah duka menjelang berbuka puasa, Bupati Mukhlis menyempatkan diri mengikuti shalat jenazah dan menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga korban. Dalam kesempatan itu, beliau menegaskan bahwa musibah ini merupakan duka bagi seluruh masyarakat Bireuen.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bireuen, saya mengucapkan duka mendalam atas kehilangan dua anak kita yang menjadi korban musibah ini. Semoga Allah SWT menerima mereka sebagai syuhada dan memberikan tempat terbaik di surga-Nya," ucapnya dengan penuh haru.
Beliau juga mengapresiasi kerja keras tim penyelamat yang telah bekerja tanpa lelah sejak malam kejadian hingga akhirnya kedua korban ditemukan.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim BASARNAS, BPBD, TNI, POLRI, RAPI, Dinas Sosial, serta masyarakat yang telah bahu-membahu dalam pencarian ini. Upaya maksimal yang telah dilakukan merupakan wujud solidaritas kita dalam menghadapi musibah," tambahnya.
Dalam perjalanannya kembali ke pusat kota, Bupati Mukhlis tetap menjalankan ibadah dengan menunaikan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Agung Sulthan Jeumpa. Di hadapan jamaah, beliau menyampaikan perihal musibah di KM 24 dan mengingatkan bahwa kondisi cuaca saat ini kurang stabil. Hujan yang terus-menerus mengguyur kawasan pegunungan serta pemukiman menyebabkan limpahan air yang berdampak pada beberapa wilayah di Kabupaten Bireuen.
"Kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama saat musim hujan. Fasilitas pembuangan air yang kurang baik juga menjadi faktor yang harus kita perhatikan bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," jelasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Bireuen mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan, serta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Bireuen ke depan.
Musibah ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah Kabupaten Bireuen di bawah kepemimpinan Bupati Mukhlis berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan daerah, termasuk dalam perbaikan infrastruktur guna mengurangi risiko bencana di masa yang akan datang.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan Kabupaten Bireuen senantiasa dalam lindungan Allah SWT.