Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST
Detikacehnews.id | Bireuen - Setelah beberapa hari resmi menjabat sebagai Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST langsung menunjukkan gebrakan nyata dalam memimpin Kabupaten Bireuen. Tanpa membuang waktu, ia memperkenalkan berbagai agenda perubahan dengan penuh keyakinan dan keberanian di hadapan publik. Langkah ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, termasuk tokoh-tokoh daerah dan kalangan pemerhati pemerintahan.
Azmi Murtala, salah satu orang terdekat dengan H. Mukhlis, mengungkapkan bahwa setiap pernyataan dan rencana yang disampaikan Bupati Bireuen bukanlah spontanitas atau sekadar "asal bunyi". "Beliau sangat memahami apa yang diucapkan dan sepenuhnya menyadari konsekuensinya. H. Mukhlis bukan tipe pemimpin yang bicara tanpa dasar, setiap rencana telah melalui kajian matang dan pertimbangan mendalam," ujar Azmi.
Sebagai kepala daerah yang baru menjabat, mungkin ada anggapan bahwa H. Mukhlis terlihat terburu-buru dalam menjalankan program-programnya. Namun, Azmi Murtala menegaskan bahwa sebenarnya hal ini mencerminkan betapa tingginya rasa tanggung jawab H. Mukhlis terhadap amanah yang telah diberikan oleh masyarakat.
“Beliau tidak ingin satu hari pun jabatannya sia-sia. Setiap detik adalah kesempatan untuk membuat perubahan positif bagi Bireuen. Prinsip beliau sangat jelas, 'Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi',” tambah Azmi.
Motto tersebut menjadi landasan kuat bagi setiap kebijakan dan langkah strategis yang diambil oleh H. Mukhlis. Bukan sekadar kata-kata motivasi, tetapi merupakan komitmen nyata untuk membawa Bireuen menuju arah yang lebih baik dan lebih sejahtera.
Sejak awal masa jabatannya, H. Mukhlis Takabeya telah menetapkan sejumlah program prioritas. Di antaranya adalah:
- Peningkatan Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki jalan-jalan desa, fasilitas umum, serta memastikan akses transportasi yang lebih baik untuk masyarakat.
- Penguatan Ekonomi Masyarakat: Melalui program-program pemberdayaan ekonomi, khususnya bagi sektor UMKM dan pertanian, agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.
- Pendidikan dan Kesehatan: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan akses pendidikan yang merata hingga ke pelosok desa.
- Ketahanan Pangan: Menghindari penyusutan lahan sawah dengan mengontrol perluasan perkebunan sawit, sejalan dengan program ketahanan pangan nasional.
- Penguatan Nilai-Nilai Keagamaan: Mendorong aktifitas keagamaan di masjid-masjid dan meunasah-meunasah selama bulan suci Ramadhan, serta mendukung kegiatan tadarus Al-Qur'an.
H. Mukhlis juga secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dalam kebaikan dan perubahan. "Hilangkan setiap perbedaan warna, oposisi tetap ada, tapi demi Bireuen hendaknya harus berlapang dada," ungkap Azmi, mengutip pesan H. Mukhlis.
Pesan ini mengandung makna dalam, bahwa perubahan besar hanya bisa tercapai dengan kebersamaan dan persatuan. Bagi H. Mukhlis, politik hanyalah alat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, bukan tujuan utama yang harus dipertahankan dengan ego sektoral.
Meski perubahan yang diinginkan H. Mukhlis tidak mudah, terutama dengan berbagai tantangan dan hambatan yang ada, namun ia tetap optimis. Kinerjanya yang langsung tancap gas sejak hari pertama dinilai sebagai bukti nyata dari keseriusan dalam mengemban amanah sebagai Bupati Bireuen.
“Bireuen butuh pemimpin yang tidak hanya duduk di belakang meja, tapi turun langsung ke lapangan, melihat kondisi masyarakat, dan memberikan solusi nyata. Itulah yang sedang dan akan terus dilakukan oleh H. Mukhlis,” tegas Azmi.
Dukungan dari masyarakat terus mengalir. Banyak yang berharap program-program yang telah disusun dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan mereka. Tidak sedikit pula yang terinspirasi oleh motto “Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi?”
Dengan semangat perubahan dan visi yang jelas, H. Mukhlis Takabeya diharapkan mampu membawa Bireuen menjadi kabupaten yang lebih maju, makmur, dan harmonis. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mencapai cita-cita tersebut.