Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Pemkab Bireuen Dorong Tanam Serentak dan Larang Alih Fungsi Lahan

Kamis, 17 April 2025 | 20:30 WIB Last Updated 2025-04-17T16:50:27Z

 

Wakil Bupati Bireuen didampingi Kepala Distanbun Bireuen dan Pj. Geuchik Gampong setempat meninjau infrastruktur pertanian di Gampong Paloh Kayee Kunyet.


Detikacehnews.id | Bireuen - Komitmen Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian semakin nyata. Dalam acara Khanduri Blang atau syukuran turun ke sawah yang digelar di halaman meunasah Gampong Paloh Kayee Kunyet, Kecamatan Gandapura, Kamis (17/4/2024), Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Bireuen, Ir. H. Razuardi, MT menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lahan pertanian serta mendorong sistem tanam serentak tiga kali panen dalam setahun.


Jangan ada lahan yang beralih fungsi. Kita harus maksimalkan potensi pertanian agar petani makmur dan Bireuen bisa menjadi lumbung padi Aceh,” ujar Razuardi dalam sambutannya di hadapan masyarakat tani, tokoh desa, dan para tamu undangan.


Menurutnya, kunci utama keberhasilan pertanian ke depan adalah penanaman secara serentak dengan mengikuti Indeks Pertanaman (IP) 300, yakni tiga kali tanam dan panen dalam setahun. Pola ini dinilai mampu meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi risiko serangan hama secara massal.


Ia juga memberi penekanan keras agar tidak ada satu pun lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi bangunan non-produktif atau lainnya. Menurutnya, alih fungsi lahan menjadi ancaman nyata bagi masa depan ketahanan pangan di Bireuen. Sebagai solusi, Pemkab Bireuen akan mengintensifkan pemantauan lahan melalui Dinas Pertanian Bireuen yang dibantu oleh Badan Penyuluh Pertanian dan perangkat desa, serta mendorong optimalisasi lahan tidur dan peningkatan akses petani terhadap alat dan mesin pertanian (alsintan), irigasi, serta pembiayaan usaha tani.


Acara khanduri blang tersebut juga turut dihadiri oleh PJ Swasembada Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., yang melakukan peninjauan langsung ke beberapa infrastruktur pertanian seperti embung, sumur bor, dan pompa air.


Agus Susanto yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI mengapresiasi upaya dan semangat gotong royong masyarakat petani di Paloh Kayee Kunyet. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penguatan sektor pertanian sangat penting demi mewujudkan kedaulatan pangan nasional.


Kami melihat langsung kesiapan desa ini, mulai dari pompanisasi, embung hingga pola tanam. Ini sejalan dengan program nasional, dan kami siap mendukung penuh,” ujarnya.


Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Mulyadi, SE, MM, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pihaknya telah menurunkan bantuan berupa dua unit traktor roda empat dan hand traktor untuk petani Paloh Kayee Kunyet. Biaya operasional serta pengolahan lahan pun sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen.


Dulu hasil panen hanya sekitar 6-7 ton per hektar. Setelah kita lakukan pendampingan, alhamdulillah sekarang bisa mencapai 8-9 ton per hektar. Ini hasil kerja bersama,” ungkap Mulyadi.


Tak hanya bantuan alat, pihak Dinas Pertanian Bireuen juga mengerahkan penyuluh lapangan dan Mentri Tani untuk mendampingi langsung proses tanam dan perawatan tanaman di lapangan, serta mengedukasi petani terkait sistem tanam berbasis siklus alam dan pengendalian hama secara terpadu.


Pj. Geuchik Gampong Paloh Kayee Kunyet, Bapak Gazali mengaku bersyukur atas perhatian luar biasa dari pemerintah. Ia menyebutkan bahwa desanya yang sebelumnya terpinggirkan dan jarang mendapat kunjungan kini mulai merasakan geliat pembangunan, khususnya di sektor pertanian.


Dengan luas sawah sekitar 30 hektar dan hanya 60 KK, kami bersyukur mulai ada perhatian. Dulu kami merasa sendiri, sekarang tidak lagi,” kata Gazali haru.


Ia menambahkan bahwa dengan dukungan embung, sumur bor, dan mesin pompa, kini para petani memiliki peluang besar untuk tanam tiga kali setahun, asalkan musim tanam terus dipantau dengan baik.


Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Muspika Gandapura, perwakilan Kodim 0111/Bireuen, Ketua KTNA Bireuen H. Yusri, serta puluhan warga dan petani setempat yang menyambut antusias upaya pemerintah dalam mendorong swasembada pangan di tingkat desa.


Melalui kolaborasi lintas sektor dan komitmen penuh dari pemerintah pusat hingga desa, Kabupaten Bireuen kini perlahan namun pasti tengah menapaki jalan menuju kedaulatan pangan yang mandiri dan berkelanjutan.