Notification

×

Iklan

Iklan


Tag Terpopuler

Angin Kencang Runtuhkan Rumah Warga Miskin di Desa Kuta Baro, Hanya Tersisa Lantai Beralaskan Tanah

Sabtu, 07 Juni 2025 | 18:05 WIB Last Updated 2025-06-07T11:05:10Z

Kondisi rumah milik Afwadi usai diterpa angin kencang.



Detikacehnews.id | Bireuen - Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Bireuen. Kali ini, sebuah rumah warga di Dusun Tgk. Teumbili, Desa Kuta Baro, Kecamatan Kuala, luluh lantak diterjang angin kencang pada Sabtu sore (7/5/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Rumah berukuran kecil milik Afwadi, warga kurang mampu dengan tiga orang anak salah satunya penyandang disabilitas hancur total tanpa menyisakan satu bagian pun.


Peristiwa yang terjadi begitu cepat ini sempat terekam oleh warga sekitar dan kini beredar di media sosial. Dalam video tersebut terlihat jelas betapa dahsyatnya kekuatan angin yang menyapu bersih bangunan rumah berkontruksi ringan itu. Hanya lantai tanah yang tersisa, sementara puing-puing kayu dan peralatan rumah tangga tampak berserakan.


Saya menyaksikan sendiri, anginnya datang sangat cepat. Awalnya hanya gerimis biasa, tapi tiba-tiba angin besar muncul dan langsung menghantam rumah Afwadi. Atapnya langsung beterbangan, dinding rumahnya roboh satu per satu,” ujar salah seorang warga yang menjadi saksi mata. Ia mengaku masih syok dengan kejadian yang berlangsung dalam hitungan menit tersebut.


Rumah yang dihuni Afwadi bersama istri dan tiga anaknya tersebut diketahui hanya berukuran 4 x 4 meter. Dibangun dari bahan kayu dan triplek, rumah tersebut berdiri di tengah area persawahan milik warga, menjadikannya sangat rentan terhadap angin kencang. Tidak adanya pondasi kuat semakin memperparah dampak bencana.


Menurut warga, posisi rumah yang terbuka di lahan pertanian memperbesar risiko diterjang angin. “Karena rumahnya di tengah sawah, terpaan angin bisa dua kali lipat lebih kencang. Jadi begitu datang badai, rumah itu langsung tidak kuat dan roboh,” jelas warga lainnya.


Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Afwadi dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri tepat waktu. Namun, kerugian material cukup besar dialami, terlebih mengingat kondisi ekonomi mereka yang tergolong prasejahtera.


Pasca-kejadian, keluarga Afwadi kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Mereka kehilangan seluruh harta benda yang ada di dalam rumah, termasuk peralatan dapur dan pakaian. Yang lebih mengkhawatirkan, salah satu anak Afwadi adalah anak berkebutuhan khusus yang memerlukan perawatan dan kenyamanan tempat tinggal yang layak.


Sejumlah warga dan tokoh masyarakat setempat telah mengunjungi lokasi kejadian dan mengungkapkan keprihatinan mendalam. Mereka juga mengharapkan agar pemerintah daerah segera turun tangan memberikan bantuan darurat dan solusi jangka panjang bagi keluarga terdampak.


Kami mohon kepada pemerintah, baik tingkat gampong, kecamatan, maupun kabupaten, agar memberi perhatian terhadap kondisi Afwadi dan keluarganya. Rumahnya habis, tidak tersisa. Mereka butuh bantuan secepatnya, terutama karena ada anak disabilitas dalam keluarga ini,” ungkap tokoh masyarakat Desa Kuta Baro.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait penanganan kasus ini. Namun, warga berharap agar Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen dapat segera menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan, kebutuhan pokok, serta dukungan psikososial bagi keluarga korban.


Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang kini semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global. Musim penghujan kerap disertai angin kencang yang bisa datang tanpa peringatan, terutama di wilayah terbuka seperti area persawahan.