 |
| Dokumentasi foto pengurus PPNI Bireuen menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir. |
Detikacehnews.id | Bireuen – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat dan rekan sejawat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako, obat-obatan, serta layanan kesehatan di sejumlah wilayah terdampak, Senin (22/12/2025).
Aksi kepedulian tersebut disampaikan melalui keterangan Kepala Divisi Informasi dan Komunikasi (Kadiv Infokom) PPNI Bireuen, Didi Suryadi atau yang akrab disapa Didi Noah. Ia menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari respon cepat PPNI Bireuen dalam membantu meringankan beban masyarakat dan sejawat perawat yang terdampak bencana alam di Kabupaten Bireuen.
Menurut Didi Noah, aksi kemanusiaan PPNI Bireuen dilaksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan. Di antaranya penyaluran bantuan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat bersama PPNI Aceh yang dipusatkan di Posko Pengungsian Balee Panah, Kecamatan Juli. Selain itu, PPNI Bireuen juga menyalurkan sebanyak 75 paket sembako khusus kepada sejawat perawat yang turut menjadi korban banjir di berbagai wilayah Kabupaten Bireuen.
“Bantuan ini kami salurkan sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap masyarakat serta rekan sejawat yang terdampak langsung akibat bencana banjir dan longsor,” ujar Didi Noah.
Ia menambahkan, PPNI Bireuen juga melaksanakan aksi layanan kesehatan berupa perawatan luka dan pengobatan bagi masyarakat bersama InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician Association). Layanan tersebut dilaksanakan di beberapa titik terdampak di Kecamatan Juli, antara lain di Desa Alue Rambong, Balee Panah, dan Leubok Dalam.
Tidak hanya itu, PPNI Bireuen turut menyalurkan bantuan obat-obatan yang didistribusikan melalui Dewan Pengurus Komisariat (DPK) kecamatan ke sejumlah wilayah yang terdampak paling parah. Adapun wilayah sasaran meliputi Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Induk, Peusangan Selatan, Jangka, dan Juli.
Sementara itu, Sekretaris PPNI Bireuen, Muhammad Hidayat, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terlaksananya aksi kepedulian tersebut. Ia menilai langkah yang dilakukan PPNI Bireuen, meskipun sederhana, merupakan wujud nyata kepedulian profesi perawat terhadap masyarakat dan sesama perawat yang sedang tertimpa musibah.
“Ini merupakan aksi sosial sebagai bentuk tanggung jawab moral dan pengabdian profesi perawat kepada masyarakat dan sejawat yang sedang dilanda bencana alam,” kata Muhammad Hidayat yang akrab disapa Dayat Paten, didampingi Bendahara PPNI Bireuen Busyralilmukminin serta para wakil ketua.
Dayat Paten menegaskan bahwa kehadiran perawat di lokasi bencana tidak hanya sebatas memberikan layanan kesehatan, tetapi juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat dalam kondisi darurat.
“Selain membantu masyarakat secara langsung, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan, empati, dan solidaritas di antara sesama perawat, serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua PPNI Bireuen, Mirzal Tawi atau yang akrab disapa Syeh Tawi, menyampaikan bahwa seluruh bantuan yang disalurkan berasal dari donasi para donatur dan rekan sejawat perawat. Donasi tersebut datang dari pengurus DPW, DPD, DPK, ikatan dan himpunan perawat, baik yang berada di wilayah Aceh maupun dari berbagai daerah di luar Aceh hingga seluruh Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh rekan sejawat perawat, baik dari Aceh maupun dari seluruh Indonesia, serta para donatur yang telah mempercayakan PPNI Bireuen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ini,” tutur Syeh Tawi.
Ia juga menyampaikan bahwa PPNI Bireuen masih membuka kesempatan bagi masyarakat dan donatur yang ingin menyalurkan bantuan. Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank BSI nomor 7325817369 atas nama Meilisa Andriani, dengan informasi dan konfirmasi melalui telepon atau WhatsApp di nomor 0853 5810 0305.
Lebih lanjut, Syeh Tawi mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian dan bantuan kepada Aceh. Menurutnya, proses pemulihan pascabencana membutuhkan waktu yang panjang serta dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak.
“Kondisi Aceh membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk pulih sepenuhnya. Oleh karena itu, Aceh masih sangat membutuhkan perhatian, dukungan, dan bantuan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
